DENPASAR | patrolipost.com – Ramainya isu penculikan anak-anak yang beredar di media sosial akhir-akhir ini dinilai sangat meresahkan masyarakat. Isu yang dibagikan melalui grup Whatsapp dan Facebook dengan menampilkan foto korban dan pelaku penculikan menambah kekhawatiran para orangtua.
Berdasar hasil penelusuran patrolipost.com, informasi tersebut sebelumnya sempat menggegerkan masyarakat di beberapa daerah antara lain, Madura, Surabaya dan Jember, Jawa Timur. Di Madura, adanya informasi penculikan anak terjadi di SDN Gladak Anyar III dan di Madrasah Jarin, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Dilansir dari laman pojoksuramadu.com, Jumat, (21/2/2020), Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Andri Setya memastikan bahwa informasi itu tidaklah benar atau hoax. Andri menegaskan, pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada pihak sekolah guna memastikan kebenaran informasi tersebut, dan pihak sekolah menyatakan bukan penculikan.
Melainkan, perempuan dengan gangguan jiwa yang memanggil-manggil siswa saat pulang sekolah. Karena takut, anak-anak lari dan menghindar dari perempuan tersebut.
Sementara itu, foto pelaku penculikan dan mayat bocah laki-laki diperkirakan berusia tiga tahun dengan bekas luka jahitan dari dada hingga perut tersebut belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Pemberitaan kasus dugaan penculikan dan pencurian organ yang dialami seorang balita, Ahmad Yusuf Gazali (4) asal Samarinda yang menyita banyak perhatian kini masih menjadi misteri. Hasil penyidikan kepolisian sementara menyimpulkan Yusuf hanyut di sungai selama 16 hari dan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dialami korban.
Dilansir dari laman bontangpost.id, dalam jumpa pers di Markas Polres Samarinda Jl Slamet Riyadi, Kapolres Samarinda Kombes Pol Arif Budiman mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan menunggu hasil forensik dari Mabes Polri.
Sebelumnya, Melisari, ibu dari Ahmad Yusuf Ghazali mendatangi Kopi Johny di Jakarta guna meminta bantuan hukum dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Laporan si Ibu inilah yang kemudian beradar videonya, dimana Hotman Paris menyatakan ada dugaan si anak sengaja dibunuh lalu organ tubuhnya dijual oleh pelaku.
Menurut Kombes Pol Arif Budiman, pernyataan Hotman Paris dalam unggah video Instagram pribadinya itu dinilai masih sebatas dugaan.
Berikut link yang berkaitan dengan informasi tentang penculikan anak:
https://pojoksuramadu.com/isu-penculikan-menggegerkan-kabupaten-pamekasan-kasatreskrim-polres-pamekasan-sebut-hoax/
http://m.riaukontras.com/read-15080-2020-02-17-demi-kesembuhan-istrinya-yang-tengah-dirasuki-gendrowulo-seorang-ayah-tega-membunuh-anak-kandungnya.html#sthash.SGUbrznU.dpbs
http://www.terengganu11.com/2020/01/ingatkan-lemas-bila-bu. (cr02)