SINGARAJA | patrolipost.com – Pelayaran Kapal Perintis KM Bukit Patung yang merapat di Pelabuhan Celukan Bawang, Gerokgak, Buleleng sedikit diwarnai ketegangan. Pasalnya, salah satu penumpang asal Pulau Sapeken, Madura, Jawa Timur ditemukan dalam kondisi meninggal saat dalam pelayaran menuju Pelabuhan Celukan Bawang.
Penumpang bernama Erni (33), warga Desa Saebus – Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur itu diketahui dalam kondisi sakit dan hendak berobat ke salah satu rumah sakit di Buleleng, Bali.
Informasi menyebutkan, mendiang Erni bersama kerabatnya menumpang kapal Perintis KM Bukit Patung dari pelabuhan Sapeken tujuan Buleleng. Kapal yang dinakhodai oleh Arif Rustamadji itu tiba di Celukan Bawang pada 7 Maret 2023. Dengan membawa penumpang sebanyak 46 orang, 30 diantaranya turun di Dermaga 3 Pelabuhan Celukan Bawang dan 16 lainnya meneruskan perjalanan menuju Pelabuhan Carik, Lombok. Saat itu diketahui 1 penumpang meninggal dunia dan 1 orang lagi dalam keadaan sakit.
Dikonfirmasi meninggalnya penumpang di atas KM Bukit Patung, Kepala Koordinator Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang Fajar Isnaini membenarkan korban meninggal akibat sakit. ”Informasi dari pihak keluarga korban menderita sakit kekurangan darah atau anemia,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang I Gusti Komang Arbawa menjelaskan, sejak dalam perjalanan menuju Pelabuhan Celukan Bawang yang bersangkutan dalam kondisi sakit dan hendak berobat di salah satu rumah sakit di Buleleng.
“Penumpang membawa surat rujukan dari Puskesmas Sapeken untuk berobat ke rumah sakit di Buleleng.Namun dalam perjalanan yang bersangkutan meninggal dunia,”kata Komang Arbawa,Rabu (8/3/2023).
Dengan menggunakan SOP untuk penanganan keadaan kondisi tersebut, sejumlah petugas pelabuhan di antaranya dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang menyiapkan perangkat untuk melakukan tindakan dan evakuasi yang dibutuhkan.
“Begitu kapal bersandar kita tangani sesuai SOP termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait juga dengan keluarga korban,” imbuhnya.
Pihak keluarga meminta agar jenazah Erni dipulangkan kembali ke Pulau Sapeken. Selanjutnya Penumpang meninggal tersebut diangkut dengan menggunakan Ambulan Muhammadiyah Buleleng untuk dibawa ke Pelabuhan Sangsit.
”Di pelabuhan Sangsit akan dijemput oleh keluarganya dengan menggunakan Speedboat untuk dibawa kembali ke desa Saebus,” ucapnya.
Sementara itu, kata Arbawa, jalur pelayaran Pulau Sapeken, Madura – Pelabuhan Celukan Bawang belakangan berfungsi cukup vital. Penyebabnya warga yang bermukim di seputaran gugusan kepulauan Madura menjadikan Buleleng sebagai lokasi terdekat untuk berinteraksi dengan dunia luar. Seperti memenuhi kebutuhan pokok maupun rujukan untuk kesehatan.
“Kita di Pelabuhan Celukan Bawang telah menyiapkan semua perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan antisipasi jika ada kondisi tertentu termasuk didalamnya kecepatan penanganan,” tutupnya. (625)