Jalan Menuju Rumah Wabup Sedana Arta Selesai Diperbaiki

Kondisi jalan menuju Banjar/Desa Sulahan, Kecamatan Susut pasca perbaikan.

BANGLI | patrolipost.com – Sempat viral di media sosial karena saking lamanya jalan jebol menuju rumah Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta di Desa Sulahan Kecamatan Susut mendapat penanganan. Akhirnya setelah menunggu dua tahun lebih akses jalan yang mengubungkan Banjar Peken menuju Banjar/ Desa Sulahan diperbaiki dan proses perbaikannya telah rampung.

Perbaikan jalan ini menghabiskan anggran Rp 466.193.000. Sementara warga berharap agar badan jalan yang sebelumnya jebol diaspal. Namun Pemkab Bali baru menganggarkannya tahun depan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli, Komang Tri Agus Sudarmadi  mengatakan, jalan yang proses perbaikannya telah tuntas dikerjakan masuk ruas jalan Tanggahan-Serokadan.

“Jalan tersebut menghubungkan beberapa dusun,” ujar Komang Tri Agus Sudarmadi, Minggu (29/12).

Sebut Komang Tri,  untuk perbaikan meliputi proyek pembanguanan dinding penahan tanah (DPT) dan plat beton. Di bawah badan jalan yang ambrol terdapat saluran air, sehingga dibuatkan saluran air dari plat beton dengan volume 2 meter x 2 meter.

Disinggung terkait anggaran, dikatakan untuk kegiatan tersebut pagu anggarannya sebesar Rp 628 juta. Setelah melalui proses tender lewat Unit Layananan Pengadaan (ULP) kegiatan tersebut ditawar Rp 466.103.000.

Sementara itu, untuk proses pengerjaan selama 100 hari kalender  dan pihak rekanan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. “Jalan kini sudah bisa dilalui kendaraan, dan tidak lagi harus melewati jalan alternatif,” sebut Komang Tri.

Terpisah Sekretaris  Dinas PUPR Perkim, I Made Soma mengatakan, proses perbaikan jalan memang sudah tuntas. Namun demikian pihak rekanan masih memilki tanggung jawab atas pekerjaanya atau masa pemeliharaan  selama 60 hari  sebelum diserah terimakan.

”Jika dalam rentan waktu 60 hari terjadi kerusakan maka pihak rekanan wajib melakukan perbaikan,” tegas Made Soma.

Disinggung  harapan warga agar badan jalan  yang diperbaiki diaspal, kata Made Soma, dalam kontrak kerja memang badan jalan tidak diaspal, namun demikian pihaknya telah menyusun kegiatan di tahun 2020 untuk pengaspalan badan  jalan inklud dengan  pembuatan trotoar.

“Kami rancang pengaspalan dari pertigaan Banjar Tanggah Peken  dengan panjang hampir 100 meter,” kata Made Soma.

Diberitakan sebelumnya hampir dua tahun lamanya ruas jalan Tanggahan-Serokadan  di Desa Sulahan ambrol. Sejatinya pemerintah sudah sempat mengalokasikan anggaran perbaikan namun karena situasi yang tidak mendukung (erupsi Gunung Agung) banyak rekanan enggan mengambil kegiatan tersebut. Pemerintah di tahun 2018 kembali menganggarkan biaya perbaikan akses jalan tersebut, namun setelah dihitung- hitung anggaran yang disedikan tidak mencukupi. Pasca jalan tersebut ambrol, warga harus lewat jalan alternatif yang dari segi jarak lebih jauh. (750)

Pos terkait