Kapal Perang AS Diserang Ganasnya Virus Corona Lagi
WASHINGTON | patrolipost.com – Virus Corona baru, COVID-19 kembali menyerang sebuah kapal perang milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Kapal tersebut pun terpaksa putar haluan dan kembali ke pelabuhan.
Kapal perusak milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USS Kidd, terpaksa kembali ke pelabuhan. Departemen Pertahanan AS mengkonfirmasi satu pelautnya dinyatakan positif COVID-19 dan secara medis dievakuasi dari kapal.
Para pejabat AS juga mengatakan kepada Reuters bahwa ada lebih dari selusin kasus positif di dalam kapal perang tersebut.
Menurut para pejabat, kapal saat ini beroperasi di wilayah Pasifik timur untuk melakukan misi kontra narkotika. Pentagon mengatakan kapal itu belum akan dikembalikan ke pelabuhan dengan cepat untuk didesinfeksi, tetapi belum jelas ke mana tepatnya menuju seperti dilansir dari Russia Today, Sabtu (25/4/2020).
Wabah Corona yang menyerang kapal perang AS bukan sekali ini saja terjadi. Sebelumnya, COVID-19 juga menyerang kapal induk Theodore Roosevelt saat beroperasi di Asia Pasifik. Kapal itu akhirnya merapat di Guam dan hampir 850 personil dari 4.800 dinyatakan positif.
Sejauh ini, salah satu pelaut telah meninggal karena komplikasi terkait COVID di unit perawatan intensif Rumah Sakit Angkatan Laut AS di Guam.
Pada jumpa pers hari Jumat, seorang juru bicara Pentagon bersikeras bahwa kapal induk Theodore Roosevelt jika perlu, bisa menarik jangkar besok dan pergi ke laut. Ia menambahkan bahwa sejumlah kecil pelaut bergejala dan membutuhkan perawatan, dengan empat masih di rumah sakit.
Wabah virus Corona di USS Theodore Roosevelt menarik kontroversi setelah kaptennya, Brett Crozier, dipecat karena mengirim email ke perwira atasannya, memohon agar kapal yang terinfeksi dievakuasi.
Wabah terbaru ini terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengancam untuk menembak kapal Iran jika mereka mengancam kapal AS.
Teheran menanggapi dengan mengatakan bahwa AS harus memfokuskan upayanya untuk memerangi virus Corona, daripada memprovokasi Iran.(305/snc)