SEMARANG | patrolipost.com – Polda Jawa Tengah menyebut, 11 anggota Polres Banyumas ditindak atas pelanggaran dalam peristiwa tewasnya salah seorang tahanan berinisial OK (26), beberapa waktu lalu.
”Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan terdapat 11 anggota yang diduga melakukan pelanggaran,” kata Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombespol Iqbal Alqudusy di Semarang, Minggu (16/7).
Dari 11 polisi tersebut, kata dia, tiga orang di antaranya diduga melakukan pelanggaran disiplin karena lalai dalam menjaga tahanan. Delapan polisi lainnya, diduga melakukan pelanggaran etik yang berpotensi mengarah ke pidana.
”Saat ini sudah dilakukan penyidikan untuk proses pidana,” ujar Iqbal.
Selain oknum polisi, sebanyak 10 tahanan Polres Banyumas juga diproses hukum atas peristiwa tewasnya OK. Para tahanan tersebut diduga terlibat dalam peristiwa yang menewaskan pelaku kasus tindak pidana pencurian itu.
Dia menambahkan, Polda Jawa Tengah telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut yang terdiri atas Bidang Propam serta Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Sebelumnya, orang tua OK, Jakam (51), bersama penasihat hukumnya, Silvia Devi Soembarto, meminta Polresta Banyumas melakukan otopsi terhadap jenazah OK dan mengusut tuntas kasus yang mengakibatkan tahanan tersebut meninggal dunia. Permintaan tersebut diajukan karena saat pihak keluarga membuka kain kafan jenazah mendapati banyak luka di tubuh OK. Sehingga, muncul dugaan kematian OK bukan semata-mata disebabkan gagal ginjal.
OK ditangkap polisi di rumahnya, Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Selasa (16/5) malam, karena terlibat kasus pencurian motor. Kemudian yang bersangkutan dimasukkan ke dalam sel tahanan Polresta Banyumas, Kamis (18/5) petang. (305/jpc)