Keluarga Jokowi Dikuliti, Kaesang Balik Serang dengan Kaos Putra Mulyono

putra mulyono1
Kaesang mengenakan kaos “Putra Mulyono”. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Jelang berakhir masa jabatan Jokowi, 20 Oktober 2024 cibiran terhadap keluarga presiden ke 7 RI ini semakin deras dari para pembencinya. Tak hanya Jokowi, tapi keluarga dan anak-anaknya ikut dikuliti.

Menurut Adi Prayitno, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kaesang Pangareb, putra bungsu Jokowi menjawab sindiran tersebut dengan mengenakan kaos bertuliskan Putra Mulyono saat blusukan di Tanggerang Rabu (25/9/2024) lalu. Kaesang yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) seakan menantang para pembenci keluarganya dengan sikap tenggil ‘Ya, saya Putra Mulyono’.

Bacaan Lainnya

Untuk diketahui, nama Mulyono merupakan nama asli Joko Widodo sebelum akhirnya diganti. Nama itu kini menjadi perbincangan warganet untuk mengkritik pemerintahan yang sebentar lagi berakhir tersebut.

Menurut Adi, Kaesang murni hanya ingin menyerang balik para pengkritiknya. “Mulyono” merupakan akumulasi dari nyinyiran dan sindiran publik kepada keluarga besar Presiden Jokowi.

“Jadi tak mengherankan kalau Kaesang bikin kaos ada tulisan anak Mulyono sebagai upaya untuk nyerang balik, mencibir balik, membully balik para pengkritiknya dengan nama yang ditulis di kaos selama ini jadi bahan olok-olokan itu,” ujar Adi dikutip dari Kompas.com, Rabu (25/9/2024).

“Intinya nyerang balik lah. Karena mau private jet, mau fufufafa, mau asam sulfat, itu kan akumulasinya pada bully-an nama Mulyono ya,” sambungnya.

Adi memaparkan, Kaesang ingin merangkum semua bully dan olok-olokan yang disematkan kepada keluarga Jokowi untuk menyerang balik para pengkritiknya. Rangkuman Kaesang itu, kata Adi, berupa pembuatan rompi bertuliskan “Putra Mulyono”.

Selain itu, Adi turut menyoroti netizen yang sudah ramai mengedit tulisan “Putra Mulyono” pada rompi Kaesang. Di X, kaos yang dipakai Kaesang itu dianggap sebagai sebuah nyinyiran kepada publik, kepada kelompok kritis.

“Makanya banyak yang edit, bukan lagi anak Mulyono, di X itu muncul tulisan “adik fufufafa”, dan seterusnya. Ya ini semacam tawuran opini antara Kaesang dengan kelompok kritis selama ini,” kata Adi.

Senada dengan Adi, pakar komunikasi politik dari Universitas Brawijaya Verdy Firmantoro meyakini rompi Putra Mulyono tidak berkaitan dengan isu private jet Kaesang. Verdy menilai, isu Mulyono yang sedang diarahkan oleh Kaesang ini tidak membuat isu private jet menjadi hilang.

“Karena bola panasnya atau center of interest-nya masih di situ-situ saja. Ini hanya bagian dari bentuk manajemen kesan merespon kritik publik,” jelas Verdy.
Sebagai balasan dari ulah tengil kaesang, netizen ternyata sudah gerak cepat membuat kaos tandingan yang desainnya dibuat semirip mungkin dengan yang dimiliki Kaesang. Berwarna hitam dan pink, warganet membuat kaos bergambarkan peta Indonesia dengan tulisan ‘Korban Mulyono’.

Diproduksi oleh sebuah clothing store, kaos ini telah tersebar di beragam platform marketplace Indonesia dan dibanderol dengan harga Rp140 ribu.

“T-shirt “Korban Mulyono” merupakan produk UNCORRUPTED sebagai bentuk respon dari rompi yang dikenakan oleh Kaesang. Pada tanggal 24 September 2024, Kaesang menjadi perbincangan di media sosial “X” Karena melakukan kunjungan ke masyarakat dengan mengenakan rompi “Anak Mulyono,” demikian deskripsi produk yang tertera di toko online milik Uncorrupted Store.

“Edisi “Korban Mulyono” sebagai penanda telah banyak daerah yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai korban dari kebijakan Joko Widodo selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden,” imbuh pemilik toko.

Dipanggil Samsul

Sebelum Kaesang, anak Jokowi yang lain, Gibran Rakabuming, pun pernah mendapat sorotan. Pada 30 Desember 2023, melalui akun X pribadinya, Gibran membagikan meme bertulisan “Panggil Aku Samsul Paman”. Julukan Samsul merupakan akronim dari asam sulfat yang diberikan warganet.

Julukan Samsul ini disematkan warganet kepada Gibran lantaran ia salah mengucap soal asam sulfat untuk ibu hamil. Pernyataan kakak Kaesang ini menjadi perbincangan di media sosial karena asam sulfat merupakan bahan untuk produk utama industri kimia.

Repsons Gibran kemudian malah dengan sengaja mengenakan jersey bertulisan Samsul di berbagai kesempatan. Gibran terlihat bermain sepak bola dengan mengenakan baju bola atau jersey dengan nama punggung Samsul. Bahkan, saat itu diadakan Mini Soccer Samsul Cup.

Dianggap Mainan

Feri Amsari, pakar hukum tata negara dan akademisi dari Universitas Andalas Padang, menyebut tindakan Kaesang merupakan kebiasaan.

“Ini semacam kebiasaan merespons kritik publik terhadap proses politik dan penyelenggaraan negara yang alpa dari keluarga istana,” kata Feri Amsari dikutip dari  Tempo, Rabu, 25 September 2024.

Menurut dia, tindakan itu sebagai respons menggunakan upaya pembalikan isu. “Karena pilihan kata-kata kritik publik itu tren, maka itu dimanfaatkan untuk membantu peningkatan tren juga terhadap langkah-langkah politik keluarga istana,” kata peneliti PoshDem Universitas Andalas itu.

Feri menganggap ulah Kaesang itu kurang lebih semacam strategi membalikkan keadaan saja. “Tapi, di sisi yang lain, ini bisa menjadi bumerang juga karena akan direspons sangat negatif. Betapa tidak pedulinya mereka terhadap kritik publik dan direspons dengan semacam upaya acuh tak acuh atau menertawakan kembali pengeritik keluarga istana dengan memakai baju atau jaket yang seolah-olah mengabaikan pilihan diksi kritik  itu,” kata dia.

Feri pun mengatakan bahwa respons yang dilakukan oleh Kaesang memakai rompi “Putra Mulyono” tidaklah baik. “Ini sebenarnya tidak baik, seolah-olah para politisi kita menganggap remeh sesuatu dan menganggap kritik publik itu sebagai permainan saja, kalau di ruang-ruang politik lebih yang baik, ini pasti dianggap sebagai pelecehan terhadap kritik publik,” katanya. (*/807)

Pos terkait