SINGARAJA | patrolipost.com – Kodim 1609/Buleleng menggelar test swab antigen Covid-19 menyasar pedagang dan pengunjung di Pasar Banyuasri, Rabu (4/8/2021). Hasilnya, 5 orang ditemukan positif terpapar Covid-19. Kodim 16/09/Buleleng merupakan bagian dari Satgas Covid-19 Buleleng semakin gencar menggelar tes antigen untuk memutus mata rantai penyebaran virus berbahaya itu.
Sebanyak 12 personel dilibatkan, 8 diantaranya anggota TNI dan 4 orang dari tim Puskesmas Buleleng I. Dari 100 orang yang dilakukan test, hasilnya 95 orang dinyatakan negatif. Terhadap 5 orang yang hasilnya positif, tim berkoordinasi dengan desa dimana warga tersebut tinggal untuk dilakukan isolasi terpusat dan melakukan tracing terhadap kontak erat.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto mengatakan, pasar merupakan pusat perekonomian masyarakat sehingga di tempat itu banyak terjadi interaksi masyarakat. Karena itu, tes swab antigen dilakukan dengan menyasar pedagang dan pengunjung secara acak.
Letkol Windra menyebut, cara tersebut bagian dari salah satu upaya meningkatkan tracing, testing dan treatment yang saat ini tengah gencar dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan data paparan Covid-19 dimasyarakat.
”Ini sudah kami lakukan sejak 4 bulan lalu. Sehingga bisa pisahkan mana yang sehat dan yang sakit (terkonfirmasi),” jelas Dandim Windra Lisrianto.
Kata Windra, selama ini di masyarakat banyak yang merasa tidak terpapar Covid-19 atau berstatus OTG (orang tanpa gejala) akibat minimnya pemahaman mereka. Dan itu sangat berpotensi menularkan kepada anggota masyarakat lainnya, sehingga melakukan tes swab antigen di tempat umum sangat membantu meminimalisir penularan.
”Harapannya, masyarakat lebih peduli dengan kesehatan mereka sendiri,” imbuhnya.
Rencananya, selain menyasar Pasar Banyuasri, tempat umum lainnya akan disasar seperti Pasar Buleleng maupun pusat keramaian lainnya. Untuk rencana ini, Windra berharap akan didukung dengan alat antigen sehingga lebih mudah melakukan pencegahan.
”Harapan kami, swaber bisa lebih banyak dan didukung alat antigen yang cukup sehingga lebih mudah,”ucap Dandim Windra Lisrianto.
Sementara itu, Komang Sentani, salah seorang yang dites swab antigen mengaku sempat ketar ketir karena khawatir dengan hasilnya yang tidak sesuai harapan. ”Sempat deg-degan juga. Saya ikut tes untuk memastikan kondisi kesehatan saya,” tandasnya. (625)