BANGLI | patrolipost.com – Perebutan kursi Ketua DPC Partai Demokrat Bangli periode (2022-2027) diprediksi berlangsung sengit. Dua kader partai yakni I Komang Carles SE dan I Made Sudiasa SE bertarung perebutan posisi ketua. Bahkan persaingan sudah mengemuka, dimana kedua bakal calon mengklaim dirinya telah kantongi dukungan dari empat Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC).
Pendaftaran bakal calon Ketua DPC Partai Demokrat Bangli berlangsung di kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat Bangli, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Sabtu (16/4/2022). Pendaftaran dibuka mulai pukul 10.00 sampai pukul 13.00 Wita.
Pantauan sekira pukul 09.30 Wita bakal calon I Made Sudiasa telah merapat di kantor Sekretriat DPC Partai Demokrat Bangli. Saat mendaftar politisi asal Desa Undisan, Kecamatan Tembuku ini dikawal oleh ketua DPAC dari seluruh kecamatan yakni Ketua DPAC Bangli, I Wayan Yudana Supariawan, Ketua DPAC Tembuku, Ida Bagus Wiraguna dan Ketua DPAC Kintamani, I Ketut Sandra serta Ketua DPAC Susut, I Wayan Pawiraduta.
Berkas pendaftaran diterima langsung oleh Sekretrais Steering Committee (SC) I Wayan Sedia didampingi Ketua Organizing Committee (OC), I Wayan Sudiartana. Setelah berkas pendaftaran diterima dan diverifikasi dilanjut dengan penyerahan surat pernyataan dukungan dari ketua DPAC kepada bakal calon I Made Sudiasa.
Ditemui usai pendaftaran, Ketua DPAC Bangli, Wayan Yudana Supariawan mengatakan pemberian dukungan kepada bakal calon I Made Sudiasa karena berbagai pertimbangan, diantaranya sosok I Made Sudiasa dianggap mampu membesarkan partai.
“Bapak Made Sudiasa sempat nahkodai Demokrat Bangli (2006-2011), pada masa kepeminpinannya Demokrat Bangli berhasil tempatkan lima kader di legislatif. Jika saat ini hanya tiga kursi saja,” ujar kader Demokrat asal Kelurahan Kubu, Bangli ini.
Disamping itu Made Sudiasa dianggap loyal dan sangat peduli dengan kondisi kader di bawah. Tidak hanya di wilayah Tembuku yang merupakan daerah pemilihannya (dapil) tapi juga kader lainnya. “Makanya kami dukung untuk maju perebutkan posisi Ketua DPC Partai Demokrat Bangli, di bawah kepeminpinan Made Sudiasa kami yakin Demokrat Bangli bakal kembali berjaya,” ucap Wayan Yudana.
Sementara bakal calon, Made Sudiasa mengatakan partai Demokrat sedang lakukan penataan dan konsolidasi. “Dalam konteks pemilihan Ketua DPC, ada mekanisme yang harus dilalui, salah satunya yakni dapat dukungan 20 persen dari pemegang hak suara,” sebut anggota dewan tiga kali periode ini. Menurutnya pemegang hak suara yakni DPP 1 suara, DPD 1 Suara, DPC 1 Suara dan DPAC 4 suara.
Mantan pengusaha pariwisata ini mengklaim telah mengantongi dukungan dari masing- masing DPAC. “Bukti dukungan disampaikan lewat surat pernyataan dan sudah diserhkan kepada Sekretaris SC lewat masing-masing Ketua DPAC, untuk kemudian dibawa ke DPD Demokrat Bali,” jelasnya.
Sementara itu bakal calon, I Komang Carles tiba di kantor Sekretariat sekira pukul 12.10 Wita. Kader yang kini duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Bangli ini datang brsama Plt DPAC Tembuku, Dewa Anom Sutha.
Tidak mau kalah dengan pesaingnya, politisi asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani ini mengaku telah mengantongi dukungan dari seluruh DPAC dan dari DPD. Sebagai bentuk dukungan dari DPAC, Komang Carles perlihatkan dokumen dukungan.
“Kami bekerja dengan cara elegan, kami baru turun cari dukungan setelah peraturan organisasi turun per 3 Mei 2021, sebagai bukti dukungan sudah kami dokumen-kan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Komang Carles mengatakan Musyawarah Cabang (Muscab) merupakan proses yang harus dilalui partai setiap lima tahun sekali. Pihaknya berterima kasih atas kepercayaan DPP yang telah memberikan kepercayaan menjadi Ketua DPC Demokrat Bangli untuk dua kali periode (2011-2016) dan (2016-2021).
“Kalau diberikan kepercayaan lagi itu wewenang DPP, yang jelas usaha sudah kami lakukan dan semua persyaratan telah kami ikuti,” ungkap Komang Carles.
Sekretaris SC, I Wayan Sedia mengatakan pendaftaran bakal calon Ketua DPC Partai Demokrat Bangli diikuti dua kader yakni Komang Carles dan Made Sudiasa. “Sembilan persyaratan yang ditentukan telah dipenuhi oleh bakal calon,” sebutnya.
Selanjutnya dokumen pendaftaran langsung dibawa ke DPD Demokrat Bali untuk diverifikasi faktual oleh Bada Pembina Organisasi, Kadernisasi dan Keanggotaan (BPOKK) didampingi pengurus DPD. Setelah proses tersebut baru kemudian ditetapkan sebagi calon ketua DPC.
Kata Wayan Sedia, selanjutnya digelar Muscab dimana agendanya berisi penyampian visi dan misi.
“Melalui Muscab nama-nama calon ketua dikirim ke DPP untuk ikuti fit and proper test, dan baru kemudian dipilih dan ditetapkan sebagai ketua DPC terpilih,” ujarnya. (750)