JAKARTA | patrolipost.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya menelisik dugaan aliran uang suap dan gratifikasi Nurhadi Abdurrachman dkk. Penyidik juga menelusuri siapa saja yang membantu pelarian eks sekretaris Mahkamah Agung (MA) itu.
Kemarin (10/6) penyidik memeriksa pegawai MA, Kardi yang diduga memiliki kedekatan dengan istri Nurhadi, Tin Zuraida. Kardi ditengarai mengetahui jejak persembunyian Nurhadi selama menjadi buron.
Kardi memenuhi panggilan penyidik sesuai dengan jadwal pemeriksaan. Menurut sumber di internal KPK, dalam pemeriksaan itu Kardi mengakui kedekatannya dengan istri Nurhadi.
”Sudah mengaku,” ujar salah seorang petugas KPK. Selain memeriksa seputar pelarian tersebut, KPK mendalami pengetahuan Kardi soal aset-aset Nurhadi dan keluarganya yang diduga merupakan hasil korupsi.
Sebagaimana diberitakan, penangkapan Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono, pada awal Juni lalu berhasil setelah KPK melakukan penjejakan terhadap Tin Zuraida selama beberapa bulan. Tim pencari Nurhadi yang dipimpin Novel Baswedan mempelajari kebiasaan Tin yang diduga kerap bertemu dengan Kardi.
”Kami pelajari kebiasaannya dan akhirnya membuahkan hasil,” ungkap sumber di KPK.
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia Boyamin Saiman mengatakan, Kardi memang memiliki peran dalam upaya penangkapan Nurhadi dan menantunya. Menurut dia, Tin sempat bertemu Kardi di sebuah hotel sebelum pulang ke Jalan Simprug Golf XVII Nomor 1, Grogol Selatan, Kebayoran Lama.
”Gara-gara Tin ketemu Kardi di sebuah hotel, tim KPK mampu menguntit dan menemukan rumah persembunyian,” terang dia.(305/jpc)