BANGLI | patrolipost.com – Dengan raihan tiga kursi dalam hajatan Pileg 2019, Partai Demokrat Bangli tidak bisa mengusung calon secara mandiri dalam Pilkada Bangli 2020. Namun demikian Demokrat dipastikan akan berkoalisi dengan beberapa parpol lainya. Salah satu nama masuk dalam penjaringan adalah Ngakan Kutha Parwata.
Sementara itu, Demokrat Bangli akan membentuk tim penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati. Nama-nama yang muncul nantinya akan diakomodir dalam koalisi lintas parpol. Di sisi lain, setidaknya ada empat nama tokoh masyarakat yang muncul diantaranya, tokoh senior PDIP Bangli, Ngakan Kutha Parwata, Perbekel Desa Bunutin, Made Subrata, Perbekel Awan Sang Nyoman Erawan dan Ketut Mardjana.
Ketua DPC Partai Demokrat Bangli Komang Carles mengatakan, walaupun secara mandiri Partai Demokrat Bangli tidak bisa mengusung calon, namun ruang untuk menjalani koalisi terbuka lebar baik dengan Golkar, Hanura, Nasdem dan Gerindra. “Kami berharap nantinya terbentuk koalisi besar dan pertarungan Pilkada bisa head to head,” tegas pria yang juga Wakil Ketua DPRD Bangli ini, Selasa (8/10).
Lanjut Komang Carles untuk arah menuju koalisi sedang dalam tahap penjajakan dan diyaikini kolasi besar akan terbentuk. “Kami yakin kolisi besar akan terbentuk, apalagi spirit kita sama yakni melahirkan calon pemimpin yang nantinya mampu membawa perubahan Bangli ke depannya lebih maju dan bermartabat,” ungkap politisi asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani ini.
Kata Komang Carles, pembentukan tim penjaringan adalah intruksi dari DPD Demokrat Bali, tim penjaringan dari internal mempunyai tugas yakni melakukan komunikasi dengan calon dan melakukan kordinasi dengan parpol lainya. “Untuk tugas tim penjaringan nanti akan diatur lewat SK DPC,” sebutnya.
Ketika disingung nama-nama yang mucul, kata Komang Carles, mengacu kepada asiprasi dari kader dan informasi di lapangan mengrucut pada empat nama, salah satunya adalah kader PDIP Bangli yakni Ngakan Kutha Parwatha. “Nanti nama-nama yang muncul akan kami sodorkan untuk dibahas lagi oleh lintas parpol koalisi,” sebut Komang Carles.
Terkait nama Sekda Bangli IB Gede Giri Putra, politisi asal Desa Batur ini menyebutkan jika sementara ini belum ada aspirasi dan nama Sekda Giri Putra belum masuk. “Sampai saat ini aspirasi yang kami terima baru empat nama saja, tetapi kita lihat hasil survei nantinya,” sambungnya.
Terpisah Ngakan Kuta Parwata saat dimintai tanggapan soal namanya masuk di Demokrat, politisi asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku ini mengaku berterima kasih atas kepercayaan menjadi salah satu kandidat yang akan disurvai. “Suksma, saya sudah diperhatikan,” ujarnya.
Disinggung terkait kesiapannya, Ngakan Kutha mengaku jika dirinya diberikan kepercayaan, maka dirinya siap untuk mundur dari PDIP. “Seperti yang disampaikan Sekda IB Giri Putra, jika masyarakat menginginkan dan ada partai pengusung kenapa tidak, begitu pula sebaliknya. Jika masyarakat memang membutuhkan kita, tentu kita harus siap untuk maju,” ujarnya.
Di sisi lain, dirinya siap mundur karena penjaringan di PDIP tidak berjalan sesuai dengan mekanisme. “Mekanisme penjaringan tidak diikuti oleh PDIP. Proses penjaringan harusnya dari bawah, bukan datang dari tatanan DPC,” ujarnya, sembari menegaskan jika dirinya diberikan kepercayaan siap untuk mundur dari PDIP. (750)