LABUAN BAJO | patrolipost.com – Mayat tanpa identitas ditemukan terapung di sekitar perairan Long Pink Beach, Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis (6/2/2025). Pihak Kepolisian Manggarai Barat tengah menyelidiki identitas dari mayat tersebut.
Kapolres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang menyampaikan, penemuan mayat ini pertamakali dilaporkan oleh seorang warga.
“Kami mendengar informasi dari Basarnas kemudian ada warga namanya Pak Kamarudin melaporkan penemuan jenazah, kebetulan TKP nya di Pulau Padar,” ujar Christian.
Christian menyebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan untuk mencari tau penyebab korban tewas hingga identitas dari korban tersebut.
“Untuk jenis kelamin perempuan, umur dan sebagainya belum kami tau. Kemudian penyebab kematian masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
Christian mengimbau kepada seluruh operator kapal, agen, hotel, resort dan masyarakat agar segera melaporkan jika mendapatkan informasi orang hilang.
Larangan Berlayar
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto menyebutkan KSOP telah mengeluarkan larangan berlayar atau Notice to Mariner kepada seluruh operator kapal wisata terhitung sejak tanggal 2-8 Februari 2025. Larangan berlayar ini berlaku untuk perairan Pulau Padar, Pink Beach, dan Perairan Pulau Komodo. Surat persetujuan berlayar hanya diberikan untuk pelayaran menuju Pulau Rinca.
“Terkait SOP sudah melaksanakan yang namanya Notice to Mariner yaitu pelarangan kapal-kapal untuk melakukan perjalanan wisata ke Padar dan Komodo termasuk di tempat kejadian ditemukannya mayat itu,” ujar Stephanus.
Stephanus juga menyebutkan dari hasil pengamatan di lapangan, tidak ditemukannya aktifitas kapal wisata di sekitar area perairan yang dilarang untuk melakukan kegiatan wisata.
“Jadi juga dipastikan dari pengawasan di lapangan beberapa hari terakhir ini tidak ada kapal yang melakukan pelayaran dan wisata ke sana. Kami juga tadi melakukan pengamatan di sana kosong tidak ada kapal, dan tidak ada yang berjualan ataupun pengunjung di sana,” ungkapnya.
Stephanus juga menyebutkan, pasca ditemukannya mayat tanpa identitas di perairan Pulau Padar, pihaknya belum menerima laporan orang hilang dari para pelaku wisata di Labuan Bajo.
“Sampai sekarang kami belum menerima laporan kehilangan dari tamu, maka kami imbau bagi pelaku wisata baik agen perjalanan wisata, agen kapal atau resort yang ada melapor ke KSOP jika ada kehilangan tamu,” tutupnya.
Sementara, jasad yang ditemukan di perairan Pulau Padar langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo untuk dilakukan visum. (334)