JAKARTA | patrolipost.com – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bicara lantang kepada para petugas partai PDIP. Dia menegaskan para kader yang enggan menjadi petugas partai dipersilakan untuk keluar. Hal itu diungkapkan Megawati dalam siaran langsung, kanal YouTube PDI Perjuangan, dilansir Senin (31/5/2021).
Minggu (30/5). Megawati sempat menyinggung kondisi para mantan kader yang kini sudah dipecat oleh PDIP bergelimangan tidak jelas.
“Maka lebih baik kalau saya boleh bilang, kalau nggak mau jadi petugas partai, saya nggak ngomong lagi anggota partai, petugas partai. Artinya yang diberi tugas oleh partai, out! begitu aja, mundur. Jangan lagi orang yang kemarin toh. Saya cerita toh saya cerita ada kasus. Saya pecat nah baru dah, gelimpangan nggak jelas,” kata Megawati.
Megawati menceritakan eks kadernya itu kemudian minta dikembalikan ke partai banteng moncong putih itu. Megawati juga tidak mengungkap identitas kader yang dipecat itu.
“Nangis-nangis minta dikembalikan bla bla bla, hey itu apa? Ini tidak, ini dan ini tidak jadi satu. Masa kan telat toh, telat mikir toh. Terang berkhianat sama partai ya out. Mau mundur apa out, gitu wae. Jangan sampai deh masa-masa sekarang ini ada yang seperti gitu lho. Akan saya omongi terus setiap kali, mengingatkan,” kata Mega.
Dengan demikian, Megawati optimistis PDI Perjuangan akan menjadi partai pemenang. Dia pun mengaku tidak peduli jika ada masyarakat lain yang mencibir keoptimisannya.
“Nah jadi kan, kita ini kan mau menang. Kita mau jadi partai pelopor. Bisa apa tidak, bisa. Kalau saya ngomong gini, kan mungkin aja ada yang mencibir. Ya terserah aja,” ujarnya.
Megawati mengaku optimistis lantaran memiliki pasukan seperti kader-kader PDIP. Dia menyebut partai PDIP tidak akan siap bergerak jika para bala tentaranya melempem dan tidak mau bergerak.
“Kalau saya sih, karena kalian ini lho. Tahu nggak, bala tentara saya ya kalian. Kaliannya melempem, melempem lah saya. Jangan lupa lho. Kalau kalian nggak mau bergerak mau gimana besar partai kita,” tuturnya.
Petugas Partai Harus Nurut
Dalam kesempatan yang sama, Megawati juga meminta agar petugas partai wajib menurut apa yang ditugasi oleh partai. Dia terkadang melihat sejumlah petugas partai yang enggan turun ke lapangan.
“Saya sampai, aduh bagaimana anak buah saya ini. Sebagai anggota partai ngerti apa tidak ya. Anggota partai, apalagi petugas partai. Petugas partai itu, harus menurut apa yang ditugasi oleh partai kepada dia. Bukan lalu, ‘Saya ndak mau, ndak enak itu’. Yang suka saya lihat enggan adalah kalau mereka ditugasi untuk turun ke bawah. Sepertinya duh, turun ke bawah. Buang-buang waktu. Nah tapi kalian petugas partai atau bukan?” tegas Megawati.
Megawati mengingatkan anak buahnya untuk tidak hanya sekadar menjual nama partai dan baju kebangsaan partai. Dia meminta anak buahnya untuk memiliki karakter insan PDIP.
“Jangan hanya jual nama partai, hanya bisa berpakaian seragam partai, kalau disuruh kerja nggak mau. Saya ingin sekali melihat seluruh insan partai yang ada, itu kelihatan dari sinar matanya. Dari sikapnya. Itu sudah pasti akan jelas. Dia pasti deh PDIP. Itu sampai seperti begitu saya maunya, yang namanya itu, namanya karakter. Sangat jelas, tergambarkan,” katanya. (305/dtc)