Melalui Rembug Budaya, Perkokoh Rasa Kebangsaan

JIMBARAN | patrolipost.com – Ratusan pengunjung yang memadati Wantilan Murdha Ulangun, Desa Pecatu, dibuat terpukau dengan berbagai atraksi seni budaya se-Nusantara yang digelar Yayasan Rwa Bhineda. Acara bertajuk Rembug Budaya Nusantara ini digarap bersama Karang Taruna Sari Bhuwana Desa Adat Pecatu mengambil tema “Bicara Budaya: Indonesia Baik, Nusantara Becik, Ke Mana Kita Kembali”.
Selain berbagai atraksi budaya dari Bali juga ditampilkan berbagai kesenian dari daerah lain seperti Tari Bahiyaga hingga kesenian Karinding dari Jawa Barat. Perlu diketahui, Karinding merupakan salah satu alat musik tradisional Indonesia yang cara memainkannya disentil oleh ujung telunjuk sambil ditempel di bibir. Alat musik ini termasuk dalam jenis lamelafon atau idiofon. Biasanya dibuat dari pelepah aren atau dari bambu.
Dalam penyebutannya karinding (sunda) rinding (Jawa) juga masih sejenis dengan genggong (Bali), serta kuriding (Kalimantan Selatan). Ketua Umum Yayasan Rwa Bhineda, Soelung Lodhaya, mengatakan, tujuan dari digelarnya rembug budaya ini untuk mempererat persaudaraan nusantara khususnya bagi kaum muda atau milenial. Salah satu caranya melalui pagelaran seni budaya yang ada di tanah air kita, Indonesia.
“Harapan kami, lewat rembug budaya ini, kaum muda kita lebih mengenal banyak tentang budaya nusantara. Sehingga pada akhirnya mencintai bangsanya sendiri,” ujar Soelung. Dipertegasnya pula, dengan kegiatan ini dapat mempererat rasa persatuan dalam menangkal bibit-bijit radikalisme yg ingin merongrong pancasila. “Dengan rembug budaya ini, kita berharap agar persatuan bangsa lebih erat,” imbuhnya.
Setidaknya dengan kegiatan ini, kata dia, bangsa ini lebih mengenal kekayaan budaya yang kita miliki. Sehingga dapat saling menjaga. “Karena saya berkeyakinan bahwa benteng terakhir bangsa ini hanya dua, yaitu budaya dan persaudaraan,” tegasnya. Adanya kegiatan ini, banyak menuai dukungan dan berbagai komentar para seniman, budayawan hingga sejumlah artis nasional. Salah satunya adalah Indro Warkop.
Dia berharap acara ini dapat menumbuhkembangkan semangat generasi muda dalam mencintai budaya nusantara. “Semoga acara yang bertajuk menyatukan nusantara lewat budaya ini bisa menghasilkan kemampuan membangun dan menumbuhkan rasa cinta kita terhadap bangsa ini yang pada akhirnya bisa menangkal radikalisme dan menangkal nyamuk-nyamuk nakal yang ingin menggerogoti Pancasila,” kata dia.
Ketua Panitia juga Ketua Karang Taruna Sari Bhuwana Desa Pecatu, Nyoman Yoga Puniantara, menerangkan, kegiatan rembug budaya ini mengahadirkan pembicara yakni Tri Utami (musisi), Budi Gunawan (budayawan), dan Bakti Wiyasa (seniman). Pada acara ini, kata dia, ditampilkan perpaduan kesenian nusantara sebagai gambaran betapa berwarnanya budaya nusantara yang merupakan sinonim kepulauan Indonesia.
Ada dari Bali, Jawa Barat (Sunda) dan Kalimantan (Dayak). “Kita berharap rembug budaya ini mampu menjadi wadah untuk berbicara, berbincang dan berunding terkait budaya Indonesia untuk mengetahui ke mana akan melangkah. Ini juga implementasi fungsi karang taruna yakni menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kearifan lokal. Mari kita jaga Bhineka Tunggal Ika dan tegaknya NKRI,” tutup Yoga. (738)

Pos terkait