Pacar Tamara Saat Tenggelamkan Dante Terungkap di CCTV

anak 22222aaaaa
Rekaman CCTV detik-detik tenggelamnnya anak artis peran Tamara Tyasmara, Dante Khalif Pramudiyo atau Dante (6) yang beredar di media sosial. Pacar Tamara Tyasmara, YA, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan anak Dante. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Polisi mengungkapkan adanya gelagat mencurigakan Yudha Arfandi sebelum menenggelamkan Dante (6), anak Tamara Tyasmara. Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan rekaman kamera CCTV di kolam renang.

“Bahwa modus operandi yang dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan maupun penyidikan, bahwa tersangka melihat ke arah kanan dan kiri memastikan tidak ada orang yang melihat, lalu kemudian membenamkan korban ke dalam kolam sebanyak 12 kali,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan di kantornya, Senin (12/2).

Wira mengatakan Dante ditenggelamkan sebanyak 12 kali oleh tersangka Yudha yang juga kekasih Tamara ini. Dari hasil pemeriksaan CCTV, aksi Yudha ini dilakukan dalam waktu yang bervariatif, yakni 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, dan 26 detik.

“Sedangkan yang terakhir adalah sebanyak 54 detik,” imbuhnya.

Gelagat Mencurigakan
Kemudian, Wira menjelaskan adanya gelagat mencurigakan tersangka Yudha. Ini dilakukan pada saat korban berusaha berenang ke tepian, tetapi selalu dicegat oleh tersangka.

“Kemudian korban berusaha berenang ke tepian kolam, namun tersangka melakukan gerakan yang mencurigakan sehingga korban tidak dapat meraih ke tepi kolam,” katanya.

Hingga kemudian Yudha mengangkat Dante ke tepi kolam renang dan meletakkannya. Diketahui, pada saat itu Dante sudah tidak bernapas.

“Selanjutnya tersangka mengangkat korban dan meletakkan ke tepi kolam. Di mana setelah korban diberikan bantuan pertama oleh saksi-saksi di pinggir kolam renang, diketahui korban sudah tidak bernapas,” katanya.

Petugas kolam renang berusaha memberikan pertolongan pertama kepada korban. Hingga korban mengeluarkan buih dan sisa makanan dari mulut dan hidungnya.

“Dari mulut dan hidung mengeluarkan sisa makanan dan buih, kemudian korban dinyatakan meninggal,” tuturnya. (305/dtc)

Pos terkait