BANGLI | patrolipost.com – Distribusi air bagi pelanggan pada unit Tamanbali belum bisa dilakukan secara maksimal sehingga terpaksa dilakukan secara bergilir. Untuk mengatasi masalah klasik tersebut Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli berencana memanfaatkan sumber air lewat sumur bor.
Direktur PDAM Bangli, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi menjelaskan, untuk mengcover kebutuhan air bagi pelanggan di unit Tamanbali yang berjumlah sekitar 1.300 pelanggan memanfaatkan sumber mata air Tirta Barong. Karena faktor alam, terjadi penurunan debit air, dan berpengaruh terhadap distribusi air ke pelanggan.
“Sehingga saat ini pendistribusian air masih tetap dilakukan secara bergilir,” sebutnya, ditemui Jumat (16/10/2020).
Menurut Dewa Rantono Suparso Mesi, untuk mengatasi masalah klasik tersebut, pihaknya memiliki program memanfaatkan sumber dari sumur bor. Untuk lokasi sumur berdekatan dengan reservoar di LC Uma Aya. Sementara untuk debit air antara 8-15 liter per detiknya. Dengan kapasitas debit sebesar itu pihaknya yakin pelayananan dapat dilakukan secara optimal.
“Untuk DED sudah kami buat, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar untuk membanguan sumur bor,“ jelasnya.
Disamping itu Dewa Rono juga menyinggung besarnya kebocoran hingga melewati ambang batas sesuai Permendagri. Tingkat kebocoran mencapai 40 persen, sedangkan mengacu Permendagri maksimal kebocoran 20 persen.
”Tingginya angka kebocoran karena jaringan pipa sudah uzur. Untuk melakukan peremajaan pipa membutuhkan anggaran tidak sedikit. Semisal untuk pergantian pipa dari Jalan Nusantara sampai Merdeka saja membutuhkan anggran Rp 15 miliar.
”Yang bisa kami lakukan saat ini hanya melakukan perbaikan jika ditemukan ada jaringan yang bocor,” ungkapnya. (750)