SINGARAJA | patrolipost.com – Belum singkronnya data penerima bantuan untuk warga kadang menjadi pemicu silang sengkarut masyarakat saat bantuan terdampak Covid-19 dibagikan. Bahkan tak sedikit warga yang tidak pantas menerima bantuan namanya tercatat sebagai penerima.
Namun beruntung keluhan itu teratasi dengan keterlibatan para dermawan maupun perusahaan ikut memberikan bantuan kepada masyrakat. Setidaknya, andil para pihak itu menutup celah dan meringankan beban warga.
Seperti yang dilakukan Pelindo III Celukan Bawang, membagikan ribuan paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19. Terutama menyasar warga masyarakat di desa-desa di Kecamatan Gerokgak yang belum tercover bantuan dari pihak manapun. Bantuan Pelindo III berupa sembako berisi beras, minyak, mie instan, gula dan bahan makanan lainnya.
GM Pelindo III Celukan Bawang Rio Dwi Santoso mengatakan, adanya pandemi Covid-19 nyaris membuat seluruh aktivitas masyarakat terhenti. Dampaknya, banyak diantara masyarakat yang kehilangan mata pencaharian. Kondisi itu otomatis membuat pendapatan masyarakat juga turun drastis dan berimbas pada kebutuhan hidupnya.
Atas kondisi itu, Rio mengaku kepedulian Pelindo merupakan upaya untuk membantu meringankan beban masyarakat.
“Kami bagikan 1.400 paket sembako dan menyasar khusus bagi warga-warga yang belum tercover bantuan dari pihak manapun yang tinggal di 9 desa di Kecamatan Gerokgak. Bantuan menyasar untuk warga yang tercecer,” kata Rio, Rabu (20/5/2020).
Selain itu, kata Rio, kelompok nelayan juga disasar terutama nelayan yang bertempat tinggal di pantai Celukan Bawang sekitarnya. “Bantuan paket sembako ini akan dilakukan secara bertahap,” imbuhnya.
Tak hanya sembako, Pelindo III juga menyalurkan bantuan berupa bantuan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di Puskemas di Kecamatan Gerokgak dan GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, bersama anggota DPR RI I Nyoman Parta, Pelindo III Celukan Bawang dan PT PLN, Rabu (20/5) menyerahkan bantuan berupa APD dan alat pelindung lainnya ke RSUD Buleleng.
Direktur Utama RSUD Buleleng dr Gede Widiartana mengatakan, bantuan dari sejumlah pihak sangat membantu meringankan beban rumah sakit dalam menangani Covid-19, kendati secara umum kebutuhan APD untuk tenaga medis di Buleleng masih dalam posisi aman.
“Persediaan APD masih cukup untuk dua minggu ke depan. Terlebih sejak mobilisasi bantuan dari berbagai pihak ke rumah sakit terus mengalir,” ungkap dr Wiartana.
Menurutnya, rata-rata kebutuhan perhari untuk APD terutama pakaian hazmat mencapai 50 buah. Kemudian 700 sampai 800 buah masker dibutuhkan. Belum termasuk handsanitizer maupun yang lainnya.
“Itu mencakup kebutuhan untuk RSUD Buleleng di semua unit layanan seperti ruangan IGD, ruang isolasi pasien covid-19, RS Pratama Giri Mas Sawan, ruang penyakit menular, ruang operasi dan dimasing-masing puskemas,” tandasnya. (625)