SEMARAPURA | patrolipost.com – Setelah dua tahun Pesta Kesenian Bali (PKB) dilaksananakan secara daring, pada tahun 2022 ini, PKB XLIV kembali digelar secara terbuka. Semua warga bisa menyaksikan perhelatannya yang digelar selama satu bulan, 12 Juni sampai 10 Juli 2022.
Tema yang diambil yakni “Danu Kerthi – Huluning Amreta”, Memuliakan Air Sumber Kehidupan.
Pembukaan yang dilaksanakan di depan Monumen Puputan Bajrasandi, Renon Denpasar, Minggu (12/6/2022) dibuka Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang juga dihadiri Menparekraf, Sandiaga Uno, pejabat eselon 1 kementerian dan Gubernur Bali I Wayan Koster serta seluruh undangan dari berbagai daerah.
Dalam ajang parade yang ditampilkan sangat memukau yang dibuka oleh kontingen Provinsi Bali. Ada yang tampil menarik dengan nuansa biru laut yang ditampilkan kontingen ke 7, yakni Kabupaten Klungkung.
Diawali dengan tradisi masraman, yang merupakan tradisi Desa Paksebali yang sudah menjadi warisan budaya tak benda.
Dimana, menurut Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, garapan pementasan dilakukan secara matang dan terkonsep, sesui dengan tema PKB tahun ini.
“Tema utama Danu Kertih kami adalah dengan memunculkan keberadaan Gunung Agung sebagai sumber mata air terbesar yaitu tukad unda, dengan berbagai kehidupan di dalamnya,” katanya.
Kemudian, dalam pementasan ini saat Gunung Agung meletus juga menjadi acaman dan bencana seperti tahun 1963 dan 2017.
Digambarkan saat Gunung Agung meletus 2017 puluhan ribu masyarakat yang masuk wilayah terdampak mengungsi ke Klungkung. Saat itu Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke tempat pengungsian Gor Sweca Pura.
“Pada ending pementasan digambarkan bagaimana 300 hektar tanah terdampak Gunung Agung meletus, dengan Gagasan spektakuler Gubernur Bali lahan tersebut dirancang menjadi Pusat Kebudayaan Bali. Dengan terlebih dahulu melakukan normalisasi, yang saat ini sedang proses pembangunan,” papar Bupati Suwirta. (855)