DENPASAR | patrolipost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menerima kunjungan kerja para Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali. Adapun kunjungan ini bertujuan untuk membahas persiapan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda II) fasilitasi pendirian PAUD-TK Hindu dalam bentuk pesraman di Desa Adat.
Rombongan diterima langsung Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM Nyoman Artayasa serta Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian Gusti Ayu Ngurah Raini di Gedung Graha Sewaka Dharma, Selasa (19/7/2022).
Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian Luh Ayu Aryani mengatakan fasilitasi pendirian PAUD-TK Hindu dalam bentuk pesraman di Desa Adat ini sebagai pelaksanaan misi pembangunan daerah “Nangun Sad Kerthi Loka Bali” melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru.
“Untuk tata cara dan mekanisme pendirian pesraman kepada bendesa adat. Sebelum mendirikan pesraman, tentu saja sudah harus mengantongi izin administratif, teknis serta kelayakan pendirian,” terangnya.
Sementara Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan I Wayan Serinah menjelaskan pihaknya akan mempercepat proses pendirian pesraman ini melalui rakor-rakor.
“Pendirian pesraman ini melalui rakor-rakor dan langsung sosialisasi terjun ke kabupaten/kota di seluruh Bali,” tuturnya.
Selain itu, beberapa pembicara berkesempatan diundang dan menyampaikan sosialisasinya, baik dari perwakilan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali yang menyampaikan tentang peran Kementerian Agama dalam mempercepat pendirian lembaga penyelenggara pendidikan keagamaan Hindu (pesraman) di Provinsi Bali. Hal ini lantaran Kementerian Agama memang mempunyai program bantuan sarana dan prasarana untuk pesraman. Tercatat pada tahun 2022, sudah banyak pesraman yang mendapatkan bantuan, baik berupa fisik maupun non fisik.
Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM, Nyoman Artayasa menambahkan kunjungan Staf Ahli ke Denpasar menjadi angin segar bagi Pemkot Denpasar.
“Terutama ini mengingat pembahasan mengenai pendirian PAUD-TK Hindu sejalan dengan visi misi berbasis budaya dan agama,” tandasnya. (030)
