SINGARAJA | patrolipost.com – Pandemi Covid-19 memang sangat telak menghantam dunia pariwisata Bali. Hampir semua pendapatan di objek daerah tujuan wisata (ODTW) terjun bebas alias nol penghasilan. Ironisnya, semua upaya pemerintah untuk memulihkan situasi nyaris gagal. Seperti kebijakan tahap I new normal Bali yang dibuka sejak bulan Juli hingga Agustus 2020, tak mampu mendongkrak pendapatan dari sektor pariwisata.
Keluhan yang sama disampaikan pelaku wisata dari Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Pelaksana pengawasan hutan Bali Barat ini telah membuka seluruh ODTW ditahap pertama New Normal, namun tak membuahkan hasil signifikan.
Jumlah wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan wisata alam yang dikelola TNBB tetap sepi. Ada empat ODTW yang berada di kawasan TNBB. Prapat Agung dengan wisata jalur tracking birdwatching dan panorama alam, Pulau Menjangan dengan wisata diving dan snorkeling, Karang Sewu wisata panorama alam dan Teluk Terima wisata jalur tracking dan birdwatching.
“Empat ODTW di kawasan TNBB sudah dibuka sejak 9 Juli lalu dengan kuota 30 persen.Dengan mengikuti protokol kesehatan. Namun jumlah kunjungan tidak mencapai target dan hanya terpenuhi sekitar 10-20 jumlah kunjungan,”ungkap Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNBB,Gebyar Andyono,usai menggelar Rapat Evaluasi pembukaan ODTW tahap I New Normal bersama Dinas Pariwisata Buleleng, Camat Gerokgak, Polsek Gerokgak dan pihak pemerintah desa yang menjadi daerah penyangga dari TNBB, Kamis (3/9/2020).
Gebyar Andiyono menyatakan, sepinya jumlah kunjungan wisatawan ke TNBB, selain karena baru dibuka untuk wisatawan lokal, faktor masih tingginya kasus Covid-19 di Bali membuat wisatawan membatalkan kunjungannya. Bahkan, beberapa permintaan dari Banyuwangi Jawa Timur ditolak atas berbagai pertimbangan termasuk dari pemerintah daerah.Terlebih kawasan itu masih zona merah Covid-19.
“Biasanya dari Watu Dodol Banyuwangi mereka langsung trip ke Pulau Menjangan, namun saat ini kami tolak karena situasi pandemi ini. Selanjutnya belum bisa dipastikan kapan ODTW kita bisa dikunjungi wisatawan dari luar Bali,” imbuhnya.
Gebyar Andyono juga mengatakan, tahun ini pemasukan negara dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hasil penjual tiket melalui empat pintu masuk ODTW TNBB turun dratis. Tahun 2019 lalu untuk bulan yang sama musim puncak liburan sebelum pandemi Covid-19, pada bulan Juli, Agustus dan September PNBB tembus Rp 500 juta. Dengan jumlah kunjungan dominan wisma mancanegara yang rata-rata kunjungan 200-300 per harinya.
“Sekarang ini dibulan sama dengan tahun berbeda hanya Rp 20 juta. Kunjungan hanya 50-60 orang setiap harinya dan itupun ekspatriat,” katanya.
Dengan masih sepinya kunjungan ke ODTW TNBB, Gebyar mengaku tak bisa berbuat banyak. Begitu pula untuk tahap II new normal yang rencananya ODTW TNBB akan dibuka pada bulan September belum bisa dipastikan.
“Beberapa pertimbangan yang diberikan dalam rapat evaluasi diantaranya belum sepenuhnya masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam masa new normal. Masukan itu akan disampaikan kepada pimpinan untuk bahan pertimbangan,” tandasnya. (625)