BANGLI | patrolipost.com – Partai Golkar Bangli secara mandiri bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati dalam Pemilihan Bupati tahun 2020 nanti. Beberapa nama tokoh memang menjadi bidikan dari partai berlambang pohon beringin ini. Salah satunya yakni Sekda Bangli Ida Bagus Giri Putra.
Sumber diinternal Partai Golkar menyebutkan, diliriknya sosok Ida Bagus Giri Putra karena melihat berbagai pertimbangan antara lain pengalaman di birokrasi dan melihat peluang meraup dukungan dalam Pilkada nanti.
Kata kader Golkar ini jika berbicara pengalaman terutama di dunia birokrasi, sosok Ida Bagus Giri Putra tidak disangsikan lagi. “Kalau untuk urusan kepemerintahan beliaunya tidak disangsikan lagi, sebuah pemerintahan dapat berjalan dengan baik kalau pemimpinya mumpuni di dunia birokrasi,” sebut kader Golkar yang enggan disebutkan namanya ini, Selasa (1/10).
Lantas kalau berbicara kaitannya meraup suara, Ida Bagus Giri Putra diyakini akan mampu meraup dukungan utamanya di wilayah Kota Bangli, beberapa desa di wilayah Susut dan sebagian Kecamatan Tembuku. Apalagi selama ini hubungan IB Giri Putra dengan beberapa tokoh politik terjalin dengan baik.
“Hubungan dengan beberapa tokoh politik terjalin dengan baik dan ruang ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk meraih dukungan,” sebut kader Gokar ini.
Lantas disinggung untuk pendampingnya nanti, kata kader asal Bangli ini melihat peta politik yang berkembang, maka untuk calon pendampingnya akan dilirik tokoh masyarakat asal Kecamatan Kintamani. Dipilihnya calon asal Kintamani karena melihat jumlah pemilihnya paling besar dan kepentingan masyarakat Kintamani bisa diakomodir.
Sementara disinggung koalisi dengan parpol lainnya, dengan raihan 6 kursi Partai Golkar memang bisa secara mandiri mengusung calon, namun demikian sebagai partai terbuka Golkar siap menjalin kalisi dengan parpol lainnya.
“Tentu dengan jalinan koalisi akan menambah kuat dan lebih solid dalam mengarungi pertarungan dalam Pilkada nanti, untuk komunikasi dengan parpol lainya sedang berproses,” ungkapnya.
Terpisah Anggota Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar Dewa Made Widyasa Nida saat dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini Golkar sudah menugaskan kader untuk menjajaki tokoh-tokoh di Bangli. Misalnya, dengan Ketut Mardjana dan Sekda Bangli dan bahkan melirik kader partai dari luar Golkar. Disinggung terkait nama kader non-Golkar dimaksud, Dewa Nida enggan menyebutkan namanya. “Belum, masih rahasia,” ujarnya.
Selain itu untuk mengetahui polpularitas calon akan dilakukan survey. “Jika hasil surveinya bagus siapa pun itu pasti kita dorong untuk maju, begitu juga sebaliknya kalau survainya jelek, buat apa kita dorong,” sebutnya.
Disinggung nama I Wayan Gunawan yang perolehan suara dalam Pemilu cenderung meningkat, Dewa Nida mengatakan, hasil Pileg tidak bisa dijadikan patokan karena ukuran pileg dengan pilkada berbeda. “Kalau hasil pileg bagus belum tentu menjadi jaminan hasil Pilkada bagus. Kami berkaca dari Pilkada sebelumnya. Tapi kalau surveinya bagus dan peluang besar, pasti kita dorong untuk maju apalagi bersangkutan adalah kader kita,” ungkap Dewa Nida.
Selain itu Dewa Nida membantah jika Golkar sudah mengkrucut pada Ketut Mardjana. “Belum ada mengerucut ke Pak Mardjana masih ada yang lain seperti Pak Sekda dan yang jelas hasil survei yang nantinya menjadi pijakan Golkar dalam mengusung calon bupati dan wakil bupati,” tegas Dewa Nida. (750)