NUSA DUA | patrolipost.com – Polda Bali siap mengamankan jalannya kegiatan G20 Employment Working Group (EWG) dan kegiatan G20 Labor and Employment Ministers Meeting (LEMM). Sedikitnya 8.191 personel Polda Bali dan BKO Mabes Polri akan diterjunkan mengamankan even tersebut.
Pengamanan even ini ditandai dengan apel pengecekan pasukan yang digelar di Sentral Parkir Kawasan ITDC Nusa Dua, Senin (12/9/2022). Apel pengecekan pasukan juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali dan Seluruh Pejabat Utama Polda Bali. Dalam pengamanan ini Polda Bali, menggalar Operasi Kepolisian dengan sandi Operasi Gapura Agung X-2022.
Bertindak selaku pimpinan apel, Kapolda Bali Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra SH MSi, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan EWG dan LEMM merupakan event yang saling berkaitan dan diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk membahas terkait aspek ekonomi dan sosial dari sebuah kebijakan.
“Pertemuan EWG akan dihadiri oleh 20 pejabat senior negara anggota G20, 4 pejabat senior dari 4 negara permanen observer G20 dan 2 pejabat senior 2 organisasi internasional,” kata Kapolda Bali.
Sedangkan pertemuan LEMM akan dihadiri oleh 20 menteri tenaga kerja dari 20 negara anggota G20, 4 menteri tenaga kerja dari 4 negara permanen observer G20, 5 Menteri tenaga kerja dari 5 negara ketua forum regional, 7 pemimpin organisasi internasional dan 5 ketua G20 engagement.
Putu Jayan Danu Putra mengatakan Operasi Gapura Agung X-2022 akan berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 12-15 September 2022. Dalam Operasi ini Polda Bali didukung BKO dari Mabes Polri dan stakeholder terkait menerjunkan 1.118 personel.
“Apel pasukan ini merupakan proses manajerial yang dilaksanakan untuk melakukan pengecekan akhir terhadap kesiapan personel maupun sarana prasarana yang akan diterjunkan ke lapangan,” ujarnya.
Selanjutnya Kapolda Bali menekankan kepada para personel agar maksimalkan pengguna dukungan layanan keamanan dan keselamatan yang ada di posko 91 command center ITDC dan Posko Command Center Polda Bali serta laksanakan setiap penugasan dengan tulus ikhlas dan tetap menjaga kesehatan dalam melaksanakan rangkaian pengamanan G20 ini.
Pengamanan G-20
Sementara itu sedikitnya 8.191 personel diterjunkan untuk mengamankan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (Leader’s Summit) G20 di Bali, pada 15–16 November 2022. Hal itu ditegaskan Kapolda Bali selepas memimpin apel gelar pasukan di Central Parking ITDC Nusa Dua, Badung, Senin (12/9).
“Untuk KTT direncanakan sekitar 6.826 personel. Itu yang sudah kami setting, tetapi kemarin kami mendapat instruksi dari Mabes Polri (jumlahnya) akan bertambah 20 persen,” kata Kapolda.
Jika penambahan 20 persen itu terwujud, maka ada tambahan 1.365 polisi yang bakal bertugas mengamankan rangkaian KTT G20 di Bali. Dengan demikian, total polisi yang dikerahkan untuk mengamankan KTT G20 kemungkinan mencapai 8.191 personel.
Walaupun demikian, Putu Jayan menyebut tambahan polisi itu bakal menjadi pasukan cadangan.
Dari ribuan polisi yang bakal bertugas mengamankan rangkaian KTT G20 di Bali, Kapolda menyampaikan pasukan itu merupakan gabungan dari Polda Bali dan BKO Mabes Polri.
“Kalau hanya dari polda, personel kami memang mencukupi, tetapi nanti kegiatan rutin tidak bisa kami laksanakan. Oleh karena itu, kami perlu back up dari Mabes Polri untuk melengkapi jumlah personel yang dibutuhkan,” kata Putu Jayan.
Sementara itu, Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto selaku Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Bali untuk G20 pada 16 Juni 2022 menyampaikan pihaknya berencana mengerahkan 6.000 prajurit untuk membantu kepolisian mengamankan kegiatan KTT G20 di Bali.
“Untuk kekuatan di wilayah kami, Kodam IX/Udayana sekitar 6.000 personel. Itu yang nanti tergelar untuk Satgas Pengamanan Wilayah,” kata Sonny saat ditemui selepas simulasi pengamanan KTT G20 di Denpasar pada 16 Juni 2022.
Di luar itu, Kodam IX/Udayana bakal mengerahkan 2.000 prajurit untuk siaga mengantisipasi bencana alam.
“Sebanyak 2.000 personel untuk Satgas Evakuasi Bencana. Kami juga mengantisipasi apabila terjadi bencana alam saat pelaksanaan G20 nanti sehingga dibentuk Satgas Evakuasi,” kata Pangdam IX/Udayana.
Satgas Evakuasi Bencana G20 itu dipimpin oleh Kasdam IX/Udayana, kata Sonny.
Keberadaan Satgas Evakuasi Bencana itu merupakan langkah kesiapsiagaan Kodam IX/Udayana mengingat Bali memiliki 11 potensi ancaman bencana, yang di antaranya letusan gunung api dan Tsunami. (rls)