Polisi Periksa Suami, Otopsi Istri Ada Memar 20 Cm

korban 44444
Polisi saat mengevakuasi jasad Elly di kawasan persawahan Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng, Gresik. (ist)

SURABAYA | patrolipost.com – Jajaran Satreskrim Polres Gresik terus bergerak mengungkap misteri kematian Elly Prasetya Ningsih. Ibu 42 tahun asal Lumajang yang terbungkus tas merah besar, yang terbuang di persawahan Desa Gluranploso, Benjeng, Gresik, Jawa Timur.

Polisi meyakini Elly adalah korban pembunuhan. Sebab, dari hasil otopsi, ditemukan luka memar pada bagian kepala. Bekas pukulan benda tumpul. Untuk membuka tabir gelap itu, jajaran Satreskrim Polres Gresik telah memeriksa beberapa saksi.

“Memang, didapati ada luka-luka memar. Terutama pada kepala bagian tengah. Tepatnya di sisi kanan bawah, sekitar 15-20 sentimeter,” ungkap Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Riski Saputro, dilansir Jumat (9/9/2022).

Dia menyatakan, pihaknya juga telah memeriksa beberapa saksi. Salah satunya suami korban berinisial RT. Kepada petugas, RT mengaku putus komunikasi dengan korban sejak 7 tahun terakhir. Sejak saat itu, Elly juga meninggalkan kampung halamannya, yakni di Desa Tunjungrejo Lor, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang.

“Mereka masih berstatus pasangan suami istri. Namun korban meninggalkan suami sekitar 7 tahun yang lalu dengan alasan mencari pekerjaan,” papar Wahyu.

Karena itu, muncul berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Ada dugaan, kematian Elly terkait dengan orang ketiga. Namun, disinggung soal itu, Wahyu belum bisa memastikan. “Masih kami selidiki lebih lanjut, termasuk mencari petunjuk dan barang bukti lainnya. Mohon waktu,” papar Wahyu

Sebelumnya, warga Desa Grulanploso dikejutkan penemuan mayat perempuan di kawasan persawahan, pada Rabu (7/9), sekitar pukul 08.00 WIB. Kondisi jasad yang terbungkus tas besar itu terlihat sudah membengkak. Sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Diduga, korban sudah meninggal sejak dua hari sebelum ditemukan. (305/jpc)

Pos terkait