Polres Kediri Usut Tuntas Pembunuhan Satu Keluarga, Ayah, Ibu, Anak Tewas

usut 2azzzz
Tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pembunuhan satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Kamis (5/12). (ist)

KEDIRI | patrolipost.com – Aparat Kepolisian Resor Kediri mengusut dugaan kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga. Peristiwa itu terjadi di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto mengatakan, polisi masih mendalami perkara tersebut. Dalam kasus itu menimpa satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak.

”Empat orang yang ada di TKP. Tiga orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan satu orang masih dirawat di rumah sakit,” kata Bimo Ariyanto, Kamis (5/12).

Bimo Ariyanto menyatakan belum bisa menjelaskan detail kasus itu. Saat ini, anggota olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi korban ditemukan. Anggota juga mengumpulkan keterangan sejumlah saksi yang ada di sekitar lokasi. Hal ini sebagai penyelidikan guna mengungkap kasus tersebut.

”Kami masih meminta keterangan saksi. Anggota olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban dan motifnya,” ujar Bimo Ariyanto.

Dari informasi yang dihimpun, korban ditemukan warga pada Kamis (5/12) pagi. Keluarga dan rekan korban curiga sebab korban dan keluarganya tidak nampak keluar rumah setelah Rabu (4/12) izin cuti dari pekerjaan.

Anggota keluarga yang ikut serta mengecek kondisi rumah juga tidak mendapatkan jawaban dari pemilik rumah kendati sudah mengetuk pintu beberapa kali. Salah seorang kerabat kemudian inisiatif membuka jendela kamar rumah korban dan menemukan ada bercak darah. Namun, dia tidak berani masuk ke rumah.

Akhirnya, ada warga lain yang mencoba mengintip lubang tembok kayu di bagian dapur dan melihat ada tangan tergeletak. Temuan itu kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi. Hingga kemudian polisi ke lokasi dan menemukan para korban.

Saat ditemukan, AK (ayah), KR (ibu), CAW anak pertama yang masih duduk di bangku SMP ditemukan meninggal dunia. Tubuh mereka bersimbah darah, sedangkan yang bungsu SPY, yang masih sekolah dasar juga ditemukan terluka. Dia masih hidup saat ditemukan.

Saat ini, para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit, sedangkan korban luka juga langsung mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara Kediri. Polisi sudah memasang garis polisi di rumah korban, memastikan yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk.

Temuan itu juga menggemparkan warga. Mereka berduyun-duyun ke lokasi rumah tersebut, kendati harus berdiri di belakang garis polisi. (305/jpc)

Pos terkait