JAKARTA | patrolipost.com – Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar mengungkapkan tingkat penumpang Mass Rapid Transit (MRT) selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pihaknya mencatat setidaknya tingkat penumpang naik sebanyak 237 persen.
“Perkembangan penumpang dari Agustus sampai September naik 237 persen. Di bulan September ini menggembirakan, jadi terakhir rata-rata bulan September 14 ribu penumpang per hari,” kata William dalam konferensi pers virtualnya, Kamis (30/9/2021).
Lebih lanjut, dilihat dari data yang ditampilkan dan disebutkan, dari tiap minggu tren penumpang berkisar belasan ribu. Bahkan di akhir 28 September 2021 kemarin, per hari tercatat ada 19.059 penumpang MRT Jakarta.
Dia berharap, kondisi tersebut akan terus membaik saat menjelang akhir tahun. Jika ditotalkan, selama ini pengguna transportasi MRT ini sudah lebih dari 4,4 juta orang.
“Nah ini kondisi yang menggembirakan kita berharap bahwa kondisi Covid-19 ini bisa terkendali sehingga angka terus menanjak naik pada periode Oktober hingga Desember,” sambungnya.
Perihal gangguan listrik yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, pihaknya berkomitmen melakukan langkah-langkah perbaikan dan pemeriksaan di antaranya perbaikan jointing 8 sambungan kabel dan bersama PLN melakukan pemeriksaan visual 20 lokasi jointing.
“Ini juga sudah kita lihat jadi MRT tindak lanjutnya akan melakukan penyempurnaan, kita akan terus memperkuat pelatihan personel. Saat itu teman-teman yang bergerak melakukan evakuasi pada saat terjadi gangguan kelistrikan, ada penumpang disabilitas dan ibu hamil bisa kita evakuasi. Dari total penumpang 305 orang itu bisa kita evakuasi dengan baik dan ada apresiasi juga disampaikan lewat media sosial MRT Jakarta,” pungkasnya. (305/dtc)