PPKM Luar Jawa Diperpanjang hingga 14 Maret

erlanga 33333
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian dan Koordinator PPKM luar Jawa-Bali, Airlangga Hartarto. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian yang juga Koordinator PPKM luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto menyatakan kebijakan PPKM di luar Jawa-Bali diperpanjang hingga 14 Maret mendatang. Airlangga menjelaskan, angka reproduksi kasus efektif Covid-19 di luar Jawa dan Bali yang tertinggi masih di Sulawesi 1,19, disusul Sumatera dan Kalimantan masing-masing 1,17.

Dia menyebutkan bahwa konfirmasi kasus harian di luar Jawa Bali masih mengalami kenaikan dan jumlah kasusnya berkontribusi 31,7 persen dari total kasus nasional atau 183.448 kasus.

“Perpanjangan PPKM dilakukan 1-14 Maret di luar Jawa Bali. PPKM level 1 ada di 63 kabupaten/kota, level 2 dari 205 menjadi 63 kabupaten/kota, level 3 meningkat jadi 320 kabupaten/kota,” papar Airlangga dalam konferensi pers evaluasi PPKM di Jakarta, Minggu (27/2/2022).

Dia menambahkan, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah terus memantau perkembangan serta melakukan berbagai upaya mitigasi dan antisipasi. Terkait Bed Occupancy Rate (BOR), di Sumatera Utara dengan kasus aktif sebesar 23.563, BOR masih 35 persen dengan konversi 20 persen. Kemudian, Kaltim kasus aktifnya 19.573, BOR 41 persen dengan konversi 24 persen. Sementara itu, Sulsel kasus aktif 18.954, BOR 29 persen dan konversi 23 persen. Secara keseluruhan, BOR rata-rata di luar Jawa Bali sekitar 30 persen dan masih di bawah total BOR nasional 36 persen.

“Beberapa provinsi yang melewati puncak kasus Delta, namun juga puncaknya nampak terjadi penurunan yaitu Papua, Kalsel, Sulsel, Sulut, dan Sumsel,” sebutnya.

“Provinsi yang masih diperkirakan naik Sumut, Kalbar, Lampung, Kaltim, Kepulauan Riau, Sumbar, dan Riau, angka peralatan rumah sakit masih di bawah saat varian Delta,” imbuh Airlangga. Menyoal isolasi terpusat, Airlangga menyampaikan bahwa di luar Jawa Bali tersedia sebanyak 35.276. Angka ini masih bisa dinaikkan hingga 48.799, dan saat ini baru terpakai 2.983 atau masih rendah 8,46 persen. Pemerintah tentu pada saat isoter Delta menyiapkan jumlahnya 2-3 kali lipat.

“Terkait vaksinasi, dosis pertama masih ada di bawah 70 persen yaitu Maluku, Papua, dan Papua Barat. Dosis dua di bawah 50 persen adalah di Sulteng, Aceh, Sulbar, Maluku Utara, Papua Barat, Maluku, dan Papua,” bebernya.

Sementara itu untuk vaksin booster masih di bawah 10 persen dan cakupan dosis dua dan lansia akan dipercepat sehingga indikatornya akan mirip dengan di Jawa. Kemudian terkait level assessment, di luar Jawa Bali level 4 ada di 58 kabupaten, level 3 di 214 kabupaten/kota, level 2 di 111 kabupaten/kota, level 1 di 3 kabupaten/kota. (305/snc)

Pos terkait