Praktik Oplosan Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg di Bali, Polda Bali Siap Tindak Pelaku

oplosan3
Lokasi yang diduga tempat pengoplosan gas Elpiji di Denpasar. (ray)

DENPASAR | patrolipost.com -Kelangkaan LPG 3 Kg di Bali telah memasuki sepekan. Dari hasil investigasi wartawan Bali Tribune (grup patrolipost.com), terdapat sejumlah tempat pengoplosan gas LPG dari ukuran 3 Kg menjadi 12 Kg dan 50 Kg di wilayah Denpasar dan Gianyar.

Di Kota Denpasar, tempat pengoplosan diantaranya di wilayah Pedungan, di Jalan Gatot Subroto Barat dan di Jalan Cargo dengan pemilik berinisial KJ, di Jalan Ceko Maria dengan inisial pemilik Gus B dan di Gianyar di belakang Terminal Batu Bulan milik Gus T.

Bacaan Lainnya

“Jadi, setelah perusahaan (PT) ambil melon tiga kilogram di Pertamina, bukannya didistribusikan ke warung – warung, tetapi malah dijual ke tempat – tempat pengoplosan ini. Hal ini yang diduga kuat menjadi penyebab terjadinya kelangkaan LPG ukuran tiga kilogram,” ungkap sumber Bali Tribune, Minggu (25/2/2024).

Dikatakan sumber ini, setelah LPG 3 kg dipindahkan ke LPG ukuran 12 Kg dan 50 Kg dijual dengan harga di bawah pasaran.

“Untuk dua belas kilogram, normal dua ratus dua puluh ribuh rupiah tetapi dijual jadi seratus sembilan puluh ribu saja. Sedangkan untuk yang 50 kilo, harga normalnya sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah, tetapi bisa jadi tujuh ratus lima puluh ribu, bahkan bisa dapat enam ratus lima puluh ribu. Kenapa bisa di bawah harga pasaran, karena dapatnya oplosan dari LPG tiga kilo tadi. Dan ini, sasarannya adalah hotel – hotel dan restoran,” terangnya.

Sementara Polda Bali melalui Kabid Humas Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menyampaikan, Polda Bali beserta jajarannya juga akan terus memonitoring perkembangan pemerataan gas LPG 3 Kg bersubsidi di wilayah Bali agar tepat sasaran.

“Kita sedang mengawasi, dan apabila ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan LPG tiga kilogram ini untuk meraup keuntungan, kami pastikan Polda Bali akan menindak tegas oknum tersebut,” ujarnya.

Dikatakan Jansen, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Hiswana Migas yang menangani LPG 3 Kg tersebut. Selain itu, Polda Bali juga telah berkoordinasi dengan Pemprov Bali terkait permasalahan kelangkaan LPG 3 Kg.

“Dari hasil koordinasi tersebut, disampaikan oleh PT Hisswana Migas kelangkaan atau kesulitan disebabkan karena pengurangan kuota gas LPG 3 Kg subsidi. Dan itu hanya di Kota Denpasar saja, sedangkan di kabupaten lain saat ini normal. Pemprov Bali melalui Kepala Ketenagakerjaan dan ESDM sudah mengusulkan untuk kuota tambahan tahun 2024 gas LPG 3 Kg subsidi kepada pemerintah pusat,” terang mantan Kapolresta Denpasar ini. (007)

Pos terkait