Prihatin! Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Suwirta Tinjau Musibah di Pura Watu Klotok Klungkung

roni 21222222xxxx
Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Suwirta saat meninjau kerusakan di Pura Watu Klotok, Klungkung. (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Cuaca buruk yang disertai hujan deras dan angin kencang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kerusakan di Pura Kahyangan Jagat, Pura Watu Klotok, Klungkung.

Mengetahui bencana ini, mantan Bupati Klungkung yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Suwirta, turun meninjau ke lokasi pura yang terdampak bencana alam. I Nyoman Suwirta langsung berupaya mengajukan bantuan hibah untuk perbaikan bangunan pura yang rusak berat tersebut.

Beberapa bangunan pura yang mengalami kerusakan antara lain Bale Gong, Bale Pesantian, dan Bale Kulkul di Pura Watu Klotok, Klungkung. Selain itu, Bale Pesadekan di Pura Pujut Gempel, Desa Kusamba, juga roboh akibat cuaca ekstrem.

Suwirta mengunjungi Pura Watu Klotok segera setelah insiden terjadi pada Rabu (19/3/2025) da menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Bali untuk menangani dampak musibah ini. Selain itu, upaya untuk mendapatkan hibah pada tahun 2026 guna perbaikan bangunan yang rusak juga tengah dilakukan.

Selanjutnya, Suwirta juga mendatangi Pura Pujut Gempel di Desa Kusamba untuk memastikan kondisi bangunan yang terdampak. Ia menegaskan kembali rencana pengajuan hibah tahun 2026 untuk memulihkan kerusakan di pura tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena cuaca buruk diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Diharapkan dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, perbaikan pura-pura yang terdampak dapat segera terealisasi.

Pengempon Pura Watu Klotok ditemui utamanya Klian Banjar Lebah Celepik Desa Tojan ,Wayan Sudika, Jumat (21/3/2025) menyatakan sesuai pawisik dan setelah tangkil pada sulinggih dinyatakan piodalan tetap dilaksanakan pada 8 April 2025 yang akan datang tetap dilaksanakan.

“Setelah tiang tangkil ring sulinggih Kamis (20/3/2025), dimana agar semua bangunan yang roboh tersebut dibersihkan dan dibakar (digeseng-red), dan piodalan tetap dilaksanakan nanti 8 April yang akan datang,” ungkap Wayan Sudika. (855)

Pos terkait