SINGARAJA | patrolipost.com – Sejumlah warga yang tinggal di Dusun Brongbong, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak sedikit bisa bernafas lega. Pasalnya, warga yang tinggal hanya beberap meter dari lokasi PLTU Celukan Bawang selama ini tak memiliki akses listrik yang memadai. Bahkan terpaksa harus mengeluarkan dana lebih untuk sekadar membayar iuran listrik yang didapat dari ‘nyantol’ listrik milik tetangga.
Puluhan warga yang tinggal di pesisir dan dekat dengan lokasi penurunan batubara untuk kebutuhan PLTU Celukan Bawang, mengaku terharu setelah menerima bantuan program Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa Elektrifikasi Listrik untuk masyarakat Buleleng. Total sebanyak 59 KK terbantu pemasangan listrik gratis dengan daya 450 dan 900 watt senilai Rp 100 juta lebih.
Salah satu warga bernama Masturah (70) sangat terharu mendapat bantuan tersebut. Ia dengan terbata-bata bertutur kepada Deputy Menejer Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pelindo (Persero) Sub Regional Bali Nusra, Sulistyaningsih disaksikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkab Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, GM Pelindo Celukan Bawang Zanuar Eka Wijaya, selama ini mengeluarkan uang lebih untuk membayar iuran listrik.
Menurutnya, sebelum memperoleh bantuan elektrifikasi listrik dari PT Pelindo, ia membayar iuran listrik Rp 4.000/hari atau Rp 120 ribu perbulan. Dengan adanya bantuan listrik dari Pelindo itu, Masturah mengaku hanya membayar Rp 20 ribu/perbulan.
“Kami (pemerintah daerah) merasa terbantu dengan bantuan listrik untuk warga, karena situasi dan kondisi untuk kesiagaan saat ini memang sangat menurun akibat adanya pandemi. Terbuki warga kami mampu menekan biaya beban listrik hanya Rp 20 ribu perbulan dari sebelumnya Rp 120 ribu. Atas nama Pemkab Buleleng kami berterima kasih kepada Pelindo,” ucap Ida Bagus Suadnyana, didampingi Camat Gerokgak Made Juawartawan, Kamis (23/12).
Sementara Deputi Menejer Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Pelindo (Persero) Sub Regional Bali Nusra, Sulistyaningsih mengatakan, program (TJSL) berupa Elektrifikasi Listrik kepada 59 KK ini merupakan lanjutan bantuan sepanjang tahun 2021 senilai Rp 450 juta kepada masyarakat yang berada di kawasan ring satu Pelabuhan Celukan Bawang. Kenapa bantuan berupa pemberian sambungan listrik? Menurut Sulistyaningsih listrik merupakan kebutuhan dasar manusia dan hajat hidup orang banyak.
“Nah, kebetulan di tahun ini masih banyak masyarakat yang belum memiliki listrik sendiri atas dasar itu bantuan berupa listrik kami berikan. Tahun ini yang diberikan bantuan tersebut sebanyak 259 KK dan semoga tahun depan masih bisa kami berikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan GM Pelindo Celukan Bawang Zanuar Eka Wijaya mengatakan, setelah dilakukan pengamatan ternyata masih banyak warga masyarakat yang berada di zona ring satu Pelabuhan Celukan Bawang belum memiliki sambungan listrik. Karean itu, untuk tahun 2022 masih akan dilanjutkan program tersebut.
“Setahap demi setahap kami akan berikan bantuan elektrifikasi listrik untuk masyarakat di ring satu Pelabuhan Celukan Bawang sehingga harapan semua pihak termasuk pemerintah daerah serta Pelindo dapat terlaksana,” tandas Zanuar. (625)