PUBG Mobile Tournament PDIP Bangli Dikuti 100 Tim

Bupati Bangli yang juga Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat membuka final PUBG Mobile Tournament di Sekretariat DPC PDIP Bangli, LC Aya Kelurahan Bebalang, Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Setelah proses penyelisihan, final PUBG Mobile Tournament (game online) digelar di Sekretariat DPC PDIP Bangli, LC Aya Kelurahan Bebalang, Bangli, Minggu (27/6/2021). PUBG Mobile Tournament yang diselenggarakan Pemkab Bangli bersama E-sport Indonesia (ESI) Kabupaten Bangli tersebut diikuti 100 tim dari seluruh Bali. Event dilaksanakan serangkaian memeriahkan Bulan Bung Karno III.

Bupati Bangli  Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, ada beberapa program atau yang dipersiapkan untuk generasi muda. Kali ini agenda berupa PUBG Mobile Tournament. Ini salah satu media untuk memberikan ruang para anak muda penghobi  ataupun mengikuti olahraga elektronik. Peserta tidak hanya lokal Bangli namun diikuti pula regional Bali.

“Ini baru pertama dan perserta dari kabupaten kota di Bali,  dan tahun depan agar bisa lebih dipersiapkan. Ke depannya bisa jadi agenda tahunan dengan target peserta yang lebih luas lagi,” kata Ketua DPC PDI-P Bangli ini

Menurut Sedana Arta, Pemkab Bangli akan memfasilitasi kaum milenial. Bila alun-alun Kota Bangli rampung, akan digelar agenda mingguan. “Kami ajak generasi muda untuk berkreatifitas. Setiap minggu akan dibuatkan agenda di alun-alun,” ujarnya, seraya menambahkan, pemerintah akan mensupport sehingga mampu bersaing dengan daerah lain.

Sementara itu, Ketua ESI Kabupaten Bangli I Wayan Pardi mengatakan, serangkaian Bulan Bung Karno, ESI Bangli mendapat dukungan Pemkab dan PDIP Bangli untuk menyenggarakan PUBG Mobile Tournament. Even kali ini diikuti oleh 100 tim yang berasal dari seluruh Bali.

“Sejatinya masih banyak pendaftar untuk ikut event ini, namun kami lakukan pembatasan jumlah perserta,” ujar pria yang juga akademisi ini.

Menurut Wayan Pardi, masing-masing tim berisikan 4 orang. Proses pendaftaran berlangsung 4-22 Juni. Kemudian dilanjutkan babak penyisihan pada 23-24 Juni. Pada 25 Juni ada babak semifinal final, yang mana dari 100 tim/peserta terpilih 16 tim.

“Ada 16 tim yang masuk babak final.  Untuk tim dari Bangli sebanyak 4 tim. Nantinya ditentukan juara I hingga juara harapan II,” sebut Wayan Pardi.

Kata pria asal Desa Belantih, Kintamani ini untuk lomba tidak ada pembatasan  masalah usia. Bahkan  ada pelajar SMP berhasil masuk babak final. Untuk babak final, peserta berasal dari Bangli, Klungkung, Karangasem, Badung dan Denpasar.

Bagi para pemenang disiapkan hadiah jutaan rupiah. Tidak hanya juara bagi tim, penilaian juga dilakukan untuk perorangan. “Disiapkan juga hadiah bagi perorangan dan tim yang paling banyak mengalahkan musuh,” ujarnya.

Diingatkan pula, ini tidak hanya sekadar hiburan namun dipertandingkan tingkat dunia. Nantinya akan dilakukan pembinaan bagi pemenang. Ketika ada event besar tentu mereka dapat ikut serta. “Nantinya akan dibina sehingga kemampuan bisa terasah lagi,” sebutnya. (750)

Pos terkait