SINGARAJA | patrolipost.com – Dermaga Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng sudah bertahun-tahun rusak parah. Padahal asset milik Pemprov Bali ini sangat berarti sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat, terutama tempat pendaratan ikan dari kepulauan Madura.
Atas kerusakan itu, nelayan dan warga sekitar yang selama ini bekerja sebagai buruh bongkar muat di pelabuhan tersebut mengaku khawatir jika sewaktu-waktu dermaga itu ambrol.
“Kami khawatir dengan kondisi dermaga yang kondisinya semakin parah. Warga sering gunakan dermaga ini untuk mancing. Begitu juga buruh pelabuhan, saat bongkar muatan ikan selalu melalui dermaga ini,” ujar Sawali warga setempat.
Menurutnya, sudah 5 tahun lebih dermaga Sangsit rusak. Dan kondisi saat ini semakin parah bahkan tanda-tanda akan jebol sudah terlihat.
Sawali mengungkap, beberapa pejabat pemerintah sudah pernah turun melihat kondisi dermaga. Ia pun heran hingga kini belum terlihat adanya rencana pemerintah untuk memperbaiki.
“Kami berharap agar segera diperbaiki, supaya kapal-kapal nyaman untuk sandar dan kami tidak khawatir dalam bekerja,” ucap Sawali.
Melihat kondisi itu, anggota Komisi III DPRD Provinsi Bali, Jro Nyoman Ray Yusha mengaku selama ini telah memantau kondisi kerusakan Dermaga PPI Sangsit. Bahkan menurutnya ini sempat dibahas dalam forum resmi.
“Kami di Komisi III, sudah sempat membahas soal ini agar satu-satunya pelabuhan ikan di Buleleng (dalam kondisi rusak) harus segera mendapat penanganan,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini berjanji akan segera turun melakukan cek kondisi untuk memastikan keadaan yang sebenarnya.
“Kami Komisi III, akan segera turun untuk melihat langsung kondisi yang ada,” ujar Ray Yusha.
Setelah itu, akan segera dibahas secara resmi untuk diusulkan penanganannya ke Pemprov Bali.
“Kendati saat ini masih pandemi, soal dermaga PPI Sangsit akan tetap kita bahas agar segera bisa ditindaklanjuti untuk diperbaiki,” tandasnya. (625)