ABIANSEMAL | patrolipost.com – Cuaca ekstrim yang melanda sebagian wilayah Badung mulai menimbulkan kerugian. Seperti Minggu (15/12) sekitar pukul 15.00 Wita, sebuah rumah di Banjar Teguan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal roboh akibat diguyur hujan yang disertai dengan angin puting beliung.
Beruntung ambruknya bangunan stel Bali ‘saka enam’ ini tidak sampai memakan korban jiwa. Namun, kerugian atas kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
Rumah itu sendiri diketahui milik Kaling Banjar Teguan I Wayan Sueca (65). Kejadian ini pun langsung dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung. Petugas BPBD juga sudah melakukan pendataan.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Badung dr Ermy Setiari yang dikonfirmasi, menjelaskan bahwa rumah yang roboh tersebut sebenarnya baru diperbaharui oleh pemiliknya sekitar dua tahun lalu. Namun, akibat hujan lebat yang disertai angin puting beliung, kini bangunan Bali sakaa enam tersebut ambruk sekitar pukul 15.00 Wita, Minggu (15/12).
“Iya, terjadi Angin Puting beliung pukul 15.00 Wita, yang mengakibatkan bangunan balai saka enam roboh,” ujarnya.
Selain merusak bangunan balai saka enam, tembok pilar merajan I Wayan Sueca juga ikut roboh.
“Bangunan yang roboh itu dengan panjang 6 meter dan lebar 4 meter. Nihil korban jiwa dan kerugian kurang lebih Rp 100 juta,” kata dr Ermy.
Di tempat terpisah, sebuah pondok (bangunan semi permanen, red) milik I Ketut Lanus (51) juga ambruk di Banjar Bantas Kelod, Desa Sibanggede, Abiansemal akibat tertimba pohon nangka setinggi 12 meter. Tidak ada korban jiwa, namun sebuah bangunan dan kanopi ringsek tertimpa pohon berdiameter 40 cm. Robohnya pohon ini juga sempat menutup badan jalan sehingga membuat akses masyarakat sekitar tersendat.
Kejadian ini dilaporkan ke BPBD Badung dan langsung mendapat penanganan. “Pohon tumbang di Sibanggede juga sudah ditangani. Pohon yang melintang ke jalan sudah dibersihkan. Disitu pohon menimpa pondok warga,” ujar dr Ermy.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Pasalnya, cuaca ekstrim berupa hujan dan angin kencang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari kedepan. “Kami imbau masyarakat senantiasa waspada, karena bencana bisa terjadi kapan pun dan dimana saja. Apalagi cuaca ekstrim belakangan melanda sebagian wilayah Badung,” tukasnya. (634)