SEMARAPURA | patrolipost.com – Dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Klungkung menggelar Rapat Kerja (Raker) KONI Tahun 2021, di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Sabtu (27/2).
Raker dibuka oleh Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga, IB Jumpung Oka Wedana, kegiatan ini dihadiri 32 perwakilan Cabang Olahraga (Cabor) dan Koordinator Olahraga Kecamatan (Korcam) se-Kabupaten Klungkung.
Tema kegiatan Raker KONI 2021 yakni “Rapat Kerja KONI Klungkung Sebagai Penguatan Tata Kelola Organisasi Dalam Pembinaan Prestasi”. Maksud dan tujuan dari Rakor ini adalah untuk membahas rencana program kerja KONI Klungkung Tahun 2021sehingga tersusun program kerja yang matang.
Kadisbudpora Klungkung, IB Jumpung Oka Wedana mengatakan, sebuah organisasi tanpa adanya perencanaan yang matang dan tanpa ada komitmen bersama yang baik, maka mustahil organisasi berjalan optimal. Diperlukan sinergitas antara KONI dengan Pengkab Cabor dan harus satu visi yaitu kemajuan olahraga di Kabupaten Klungkung. Penyusunan program kerja supaya menyesuaikan dengan situasi kondisi saat ini yakni pandemi Covid-19.
Ketua KONI Klungkung, Wayan Subamia menyebutkan, tata kelola organisasi sudah sepatutnya rancangan kerja dan anggaran dibahas didahului dengan rapat kerja. Menurutnya, dana hibah yang turun tahun 2021 adalah usulan tahun 2020 awal, sebelum pandemi Covid-19, juga sebelum PON dan Porprov Bali diundur.
Subamia mengharapkan, Raker yang dibagi menjadi 3 komisi, masing-masing bidang organisasi, bidang pembinaan prestasi dan bidang sarana, agar betul-betul mengedepankan yang urgent (mendesak).
Karena menurutnya, KONI Klungkung sifatnya sebagai penerima hibah tidak tahu apakah nanti dipertengahan tahun ada refocusing anggaran. Sehingga diharapkan agar tidak salah dalam pengelolaan anggaran, dalam rapat kerja dan rancangan anggaran ini, agar benar-benar didiskusikan secara matang.
“Begitu juga dalam pelaksanaannya, saya harapkan semua wajib melakukan pengawasan-pengawasan, agar apa yang direncanakan, apa yang dikelola tidak melenceng dari aturan yang berlaku,” ujar Subamia. (855)