BANGLI | patrolipost.com – RSU Bangli akan segera memilki layanan unggulan berupa layanan jantung terpadu. Untuk mendukung layanan jantung terpadu tersebut pada tahun 2025, pemerintah pusat mengucurkan anggaran belasan miliar rupiah untuk penyediaan sarana prasarananya. Rencana layanan jantung terpadu akan memanfaatkan gedung Artha Mahottama lantai 1 RSU Bangli.
Direktur RSU Bangli dr I Dewa Oka Darsana SpAn saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa RSU Bangli akan menggarap layanan unggulan yakni layanan jantung terpadu. Kementerian Kesehatan mencanangkan layanan terpadu meliputi kanker, jantung, stroke dan uronefrologi (KJSU).
Sejatinya awalnya RSU Bangli merencanakan membuka layanan unggulan kanker. Di beberapa rumah sakit lain juga mengambangkan layanan tersebut. Kemudian dari kementerian mengarahkan untuk mengambangkan layanan jantung terpadu.
“Pengembangan layanan jantung terpadu ini konsepnya lebih pada mendekatkan layanan kepada masyarakat sehingga respon time penanganan lebih cepat dan harapan kesembuhan lebih tinggi,” ujarnya, Kamis (7/11/2024).
Kata Direktur asal Desa Sulahan ini untuk mendukung program ini pemerintah pusat di tahun 2025 mengalokasikan anggaran Rp 13,131 miliar untuk mendukung pengembangan layanan jantung terpadu.
“Nantinya akan dibuat cath lab (cathererization laboratory) atau ruangan laboratorium yang digunakan untuk pemeriksaan dan tindakan medis pada jantung atau dikenal juga dengan istilah katerisasi jantung.
“Layanan terpusat di Gedung Mahottama lantai 1, nanti akan ada poli klinik, ICCU, cath lab,” jelasnya.
Dokter Oka Darsana menambahkan, selain layanan jantung terpadu, layanan lainnya juga dioptimalkan seperti layanan kanker. Nantinya akan ada ruang kemoterapi bagi pasien kanker, tersedia alat CT Scan 64 slice.
“Untuk alat didukung program SIHREN (strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network) atau proyek penguatan sistem layanan kesehatan rujukan di Indonesia,” ungkapnya
Menurut dr Oka Darsana untuk mengembangkan layanan jantung terpadu tentu selain harus didukung dengan fasilitas dan sarana prasarana yang memadai juga harus didukung ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
Saat ini di RSU Bangli ada 2 dokter spesialis jantung ditambah tahun depan 1 dokter spesialis jantung.
“Dokter tersebut kini sedang mengikuti pendidikan untuk meningkatkan kompetensi. Dokter mengikuti program fellowship/beasiswa), sehingga tahun depan sudah ada 3 dokter spesialis jantung,” terangnya.
Disinggung terkait jumlah pasien jantung yang ditangani di RSU Bangli, kata Oka Darsana, pasien dengan keluhan sakit jantung yang dilayani di RSU Bangli terbilang tinggi. Berdasarkan data tahun 2023 kunjungan ke poli klinik jantung sebanyak 3.525 pasien, sedangkan yang rawat inap sebanyak 379 pasien.
“Pasien datang dengan berbagai keluhan seperti sumbatan pembuluh darah jantung, gagal jantung, gangguan katub jantung, gangguan ritme jantung,” sebut Oka Darsana. (750)