Salah Paham, Dua Pria Kirgizstan Hampir Saling Bunuh di Pecatu

wn kirgiztan1
Terlapor diamankan di Mapolsek Kuta Selatan. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Dua Warga Negara Asing (WNA) asal Kirgizstan, Meder Ravshan dan Muhammad Genara Adamsyah terlibat salah paham dan nyaris baku hantam di sebuah penginapan di Jalan Arjuna Blok C2 Nomor 4 Pecatu, Kuta Selatan, Selasa (7/1/2025) pukul 22.30 Wita. Masalah tersebut kini ditangani Polsek Kuta Selatan.

Informasi yang dihimpun mengatakan, kejadian itu berawal dari Meder Ravshan dan Muhammad Genara Adamsyah yang berteman ada masalah sepele. Cekcok mulut menyeret keduanya terlibat saling menantang. Ravshan yang diketahui menginap di Jalan Arjuna Blok C2 Nomor 4 Pecatu sempat chat Adamsyah sebelum mendatangi penginapannya di lingkungan Pecatu Graha Jalan Sahadewa Nomor 4 Ungasan, Kuta Selatan.

Bacaan Lainnya

Dalam chat itu, dia menantangnya berkelahi karena sebelumnya sudah terlibat salah paham, yakni saling meminta kembali barang-barang yang sempat bertukaran.

“Sesampainya di penginapan ditempati Adamsyah, Ravshan menggedor pintu tapi tidak digubris. Karena itu, dia berteriak dari luar dan mengancam Adamsyah. Jika tidak keluar, dia akan pecahkan kaca jendela penginapan itu. Kepada Adamsyah, Ravshan sempat meminta kembali topinya,” ungkap seorang petugas.

Sementara dari dalam kamar, Adamsyah menimpali dengan teriakan, agar temannya ini harus kembalikan barang-barangnya juga. Lalu dijawab oke, sehingga saat itu juga Ravshan balik ke penginapannya. Karena tak kunjung balik membawa barang-barang, Adamsyah datangi penginapan Ravshan sekira pukul 24.00 Wita.

“Dia ke sana tujuannya mengambil barang-barangnya. Sesampainya di sana, Ravshan mempersilakan temannya itu masuk. Sedangkan Adamsyah sambil memegang laptop berwarna hitam memilih tetap di luar sambil menunggu barang-barang yang mau dikeluarkan,” terang petugas yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Ravshan mengeluarkan barang lalu ditaruh di garase, kemudian terjadilah cekcok. Dia mengambil pisau di dapur dan menebas temannya, namun dapat ditangkis dengan laptop. Setelah itu Adamsyah pergi namun sempat dikejar.

Bahkan, Ravshan nekat menghadang kendaraan yang ditumpangi Adamsyah agar tidak pergi dengan cara berdiri di depan mobil. Begitu mundur terlapor naik ke atas kap mobil. Kemudian yang bersangkutan ditarik paksa untuk turun dari mobil. Setelah itu dia meninggalkan TKP dan membuat laporan di Polsek Kuta Selatan.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira membenarkan adanya laporan itu. “Ya, benar sudah dilaporkan. Terlapor masih diselidiki,” katanya. (007)

Pos terkait