DENPASAR | patrolipost.com – Menyambut Tahun Baru China atau perayaan Imlek, sebanyak 1.200 lampion menghiasi sepanjang kawasan heritage Jalan Gajah Mada Denpasar. Lampion ini diyakini sebagai penerang dan mengandung harapan kelimpahan rezeki di tahun Kelinci Air.
“Lampion sebagai penerang, karena itu warna lampion merah dan harapan pada tahun baru kan semua ingin terang, lebih sempurna, sejahtera dan lebih maju,” ujar Ketua Pembina INTI Romo Sudiarta Indrajaya di Kantor Walikota Denpasar, Selasa (17/1/2023).
Romo Sudiarta Indrajaya mengatakan, lampion berkaitan dengan mitos adanya makhluk buas yang akan datang pada Malam Tahun Baru Imlek untuk melahap anak-anak kecil dan ternak warga.
“Untuk melindungi diri dari makhluk mitos itu, orang akan meletakkan yang terang seperti lampion dengan berharap makhluk tersebut tidak menyakiti siapa pun,” tuturnya.
Tidak hanya itu, warna merah diyakini mampu mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Sedangkan secara umum, lampion yang dinyalakan dalam perayaan Imlek juga mengandung pengharapan besar.
Lebih lanjut dikatakan, perayaan Imlek 2023 juga akan dimeriahkan dengan parade nusantara yang akan melibatkan 1.200 orang di sepanjang jalan Gajah Mada hingga kawasan Catur Muka dan puncaknya panggung nusantara di Lapangan Puputan Badung atau alun-alun Kota Denpasar pada 28-29 Januari 2023 mendatang.
“Kemudian ada juga festival kuliner, parade barongsai, parade wushu dan berbagai kompetisi yang turut memeriahkan perayaan Imlek 2023 nanti,” tandasnya. (030)
