Patrolipost.com – Tsunami Covid-19 di India terus mencatat rekor baik jumlah kasus positif maupun kematian. Sebanyak 3.689 orang meninggal terkait Covid-19 dalam tempo sehari pada hari Minggu, yang rekor kematian tertinggi sejak pandemi dimulai. Sementara itu, menurut data worldometers, hingga Senin (3/5/2021) pagi, negara berpenduduk 1,3 miliar tersebut mencatat jumlah kematian 3.422 dalam sehari.
Total kasus Covid-19 mencapai 19.919.715 karena ada tambahan 370.059 kasus baru. Angka kasus itu menjadikan India sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS) yang mencatatkan jumlah kasus 33.179.285. Mengutip laporan AFP, krematorium anjing akan digunakan untuk manusia yang meninggal terkait Covid-19 karena Delhi terus kehabisan ruang untuk kremasi.
Bantuan internasional sedang dalam perjalanan tetapi tidak dapat tiba cukup cepat karena India terus mencatat jumlah kematian tertinggi dalam satu hari sejak pandemi dimulai.
Upaya besar internasional sedang dilakukan untuk mengirimkan oksigen yang sangat dibutuhkan ke kota-kota di sekitar India di mana kasus virus corona telah meroket ke titik di mana orang yang terinfeksi, termasuk bayi, meninggal saat menunggu perawatan di luar rumah sakit.
“Orang-orang terkadang sekarat di depan rumah sakit. Mereka tidak memiliki oksigen lagi. Kadang-kadang (mereka sekarat) di dalam mobil mereka,” kata duta besar Jerman untuk India, Walter Lindner, yang berbicara ketika 120 ventilator tiba Sabtu malam. Polisi antrean panjang terlihat di pusat-pusat vaksinasi sepanjang akhir pekan, dengan orang-orang yang sangat ingin diinokulasi untuk melawan penyakit yang telah membebani sistem perawatan kesehatan.
Platform media sosial telah dibanjiri permintaan dari orang-orang yang mencari tabung oksigen, obat-obatan, dan tempat tidur rumah sakit karena gelombang Covid-19 menyebabkan kekurangan yang meluas. Amerika Serikat, Rusia, dan Inggris mengirimkan pasokan darurat termasuk generator oksigen, masker wajah, dan vaksin. Bantuan dari Prancis mencapai India pada hari Minggu, termasuk delapan konsentrator oksigen dan 28 ventilator, menambah ventilator dari Jerman yang tiba malam sebelumnya. Inggris, yang telah mengirimkan 495 konsentrator oksigen dan 200 ventilator, mengatakan akan mengirimkan 1.000 ventilator oksigen lagi. (305/snc)