NEGARA | patrolipost.com – Hasil pemeriksaan laboratorium Kementerian Kesehatan Jakarta terhadap sampel pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara turun, Rabu (18/3/2020). Hasilnya, negatif Covid-19 atau virus Corona sehingga pasien diperbolehkan pulang setelah dirawat selama sepekan, sejak Rabu (11/3) malam.
Sebelumnya sempat menyebar informasi pasien dalam pengawasan tersebut suspect Corona. Namun pihak RSU Negara bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana menyatakan pasien tersebut tidak suspect Corona, namun pasien dalam pengawasan (PDP) karena gejala dan memiliki riwayat berpergian ke luar negeri.
Dokter yang merawat pasien tersebut, dr Nara Kusuma Wirawan, SpPD menyatakan, awalnya pasien berjenis kelamin perempuan berusia 62 tahun tersebut mengeluh demam, batuk pilek dan sesak sejak, Jumat (6/32020) lalu.
Pasien ini ternyata memiliki riwayat berpergian keluar negeri melaksanakan umroh dari 20 Februari 2020 dan baru datang Senin (9/3/2020). Menurutnya, pasien tersebut juga sempat transit di Singapura, Minggu (8/3). Pertama kali dirawat di salah satu rumah sakit swasta pada Selasa (10/3). Karena ada riwayat dan memenuhi kreteria dalam pengawasan untuk kasus Covid-19, dilakukan rujukan. Dengan pertimbangan Dinas Kesehatan Provinsi, akhirnya dirawat di ruang isolasi Sal Anggrek dengan prosudur pasien dengan infeksi paru pada umumnya.
Pasien sudah menjalani pengambilan sejumlah sampel pada Jumat (13/3). Kondisi pasien sejak Sabtu (14/3) lalu diketahui sudah pulih dan secara klinis sebenarnya sudah diperbolehkan pulang. Namun sesuai protap pasien dalam pengawasan Covid-19, pasien harus tetap berada di ruang isolasi RSU Negara.
Pasien yang didiagnosa menderita pneumonia (infeksi paru) juga menderita diabetes tersebut baru diperbolehkan pulang setelah hasil pemeriksaan sampel turun dari Laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.
Ketua Satgas Convid-19 Kabupaten Jembrana I Made Sudiada, didampingi Kabid Pencegahan dan Penularan Penyakit, Dinas Kesehatan Jembrana Gusti Putu Arisantha Rabu (18/3/2020) siang mengatakan, hasil pemeriksaan laboratorium yang telah diterima diketahui PDP tersebut negatif Convid-19. Dengan hasil negative corona tersebut, pasien yang sudah berada di ruang isolasi selama sepekan juga sudah bisa pulang.
“Jadi saya sampaikan Jembrana saat ini masih aman Convid-19 dan pasien sudah bisa pulang,” ujarnya.
Sementara itu rombongan Study Tiru Kelian Banjar dan Kepala Lingkungan (Kaling) se-Jembrana setibanya di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (18/3/2020) dinihari tidak langsung melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing. Mereka harus menjalani penyemprotan desinfektan dan pemeriksa suhu tubuh di Pelabuhan Penyerangan Gilimanuk.
Mereka juga diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas II Gilimanuk. Sembilan bus juga tak luput dispraying serta awaknya juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh serta pemeriksaan kesehatan.
Koordinator Kaling/Kelian Kabupaten Jembrana Gusti Putu Ariana mengatakan dengan spraying dan pemeriksaan kesehatan para kaling dan kelian dinas yang baru saja tiba dari Kabupaten Malang, Jawa Timur tersebut, pihaknya berharap keluarga dan warga tidak khawatir lagi terhadap kondisi tubuh mereka setiba di rumah masing-masing.
“Mudah-mudahan dengan langkah antisipasi ini, kami tetap dalam keadaan sehat baik sampai di rumah, bisa berkumpul dengan keluarga serta melaksanakan tugas di masyarakat,” tandasnya. (571)