BANGLI | patrolipost.com – Kegiatan pendidikan dan latihan Satuan Inti (Satin) digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangli. Kegiatan yang diikuti perwakilan siswa SMA/SMK ini dipusatkan di Lapangan UHN I Gusti Bagus Sugriwa Kelurahan Kubu, Bangli. Pelatihan Satin PMR (Palang Merah Remaja) tahun 2023 dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Bangli, I Wayan Diar, Kamis (13/4/2023).
Dalam sambutanya Wakil Bupati Bangli menyambut baik terlaksananya Diklat Satuan Inti PMR ini, terlebih lagi kegiatan pelatihan dapat dilaksanakan setiap tahun. Dengan begitu, pembinaan anak-anak PMR berlangsung baik dan berkesinambungan, sehingga PMI Kabupaten Bangli tidak kekurangan generasi penerus relawan PMR.
“Kegiatan semacam ini agar dapat dipertahankan bahkan dikembangkan pada ekstra kurikuler, sehingga pembinaan karakter anak didik dapat berjalan seimbang dengan proses pembelajaran di sekolah yang sangat bermanfaat bagi pembentukan sumberdaya yang utuh,” tegasnya.
Wabup Wayan Diar yang juga Ketua PMI Bangli ini mengingatkan penekanan karakter pada anak-anak sangat perlu dilaksanakan oleh para guru di sekolah dan orangtua di rumah.
“Semoga tujuan kita bersama dapat terdapat. Kegiatan ini dapat memberi mannfaat bagi pengembangan sumber daya manusia di masa mendatang. PMI Kabupaten Bangli berkembang maju dalam menjalankan misi kemanusiaan,” kata Wabup asal Desa Belantih, Kecamatan Kintamani ini.
Sementara Ketua Panitia Pendidikan dan Pelatihan Satin PMR, Dewa Gede Raditya Darma Tamaja mengatakan kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dilaksanakan selama empat hari, mulai 13 April hingga 16 April 2023 mendatang. Pelatihan diikuti oleh anggota PMR Wira tingkat SMA/SMK se- Kabupaten Bangli.
“Para peserta tidak hanya mendapat teori tetapi juga langsung praktik. Kami menerapakan metode teori dan praktik,” jelasnya.
Disampaikan, tujuan pelatihan ini adalah untuk membentuk SAT PMR di PMI kabupaten Bangli. Selain itu membentuk dan membina remaja untuk menjadi tutor sebaya di masing- masing sekolah SMA/SMK yang ada di Kabupaten Bangli.
“Nantinya para siswa dapat meningkatkan kinerja serta kemampuan PMR Wira untuk memahami materi- materi kepalangmerahan, serta memberikan pengetahuan dan sikap kepada para peserta untuk dapat mengembangkan kurikulum PMR yang ada di masing-masing sekolah di Bangli,” ungkap Dewa Raditya.
Melalui pendidikan dan latihan ini diharapkan terbentuknya Satuan Inti (Satin) PMR di masing-masing sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Bangli untuk membantu Pembina PMR di masing-masing sekolah.
Para peserta yang mengikuti pendidikan dan latihan diharapkan mampu memberikan dan mengaplikasikan materi-materi kepalangmerahan di sekolahnya masing-masing, dan meningkatnya pemahaman peserta terhadap materi-materi kepalangmerahan. (750)