PPDB 2024: SMAN 2 Bangli dan SMAN 1 Kintamani Siapkan 10 Rombel

kasek sma 2 bangli
Kepala SMAN 2 Bangli, I Gede Kariawan. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA akan dimulai 19 Juni mendatang. Berkaitan dengan agenda tersebut, SMAN di Bangli telah melakukan berbagai persiapan. SMAN 2 Bangli dan SMAN 1 Kintamani sama-sama membuka 10 rombongan belajar (Rombel) untuk PPDB tahun ini.

Kepala SMAN 2 Bangli I Gede Kariawan menjelaskan untuk  PPDB terdiri dari beberapa jalur yakni jalur zonasi, jalur inklusi, afirmasi, jalur perpindahan orang tua/wali serta jalur rangkin nilai rapor.

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan pendaftaran akan dimulai dari jalur afirmasi dan inklusi pada 19 Juni. Untuk PPDB tahun ini pihaknya membuka untuk 10 Rombel. Masing-masing Rombel terdiri dari 36 orang siswa.

Di sisi lain, Gede Kariawan mengaku ada kekhawatiran tidak terpenuhinya kuota tersebut. Berkaca pada pelaksanaan PPDB sebelumnya, tidak sedikit siswa yang sudah diterima justru pindah ke sekolah lain. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak atas kondisi tersebut.

“Pada PPDB sebelumnya hampir 2 kelas hilang,” ungkap Kasek asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani ini, Rabu (12/6/2024).

Menurut Gede Kariawan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait PPDB maupun program sekolah. Pihaknya berharap siswa mendapat informasi yang tepat sehingga dapat menentukan tempat melanjutkan pendidikan.

Terpisah, Kepala SMAN 1 Kintamani I Ketut Ada mengatakan untuk pelaksanaan PPDB pihaknya menyiapkan Posko PPDB. Hal ini untuk membantu siswa dalam pendaftaran.

“Saat pendaftaran sudah dibuka, kami siapkan komputer dengan jaringang internet yang memadai untuk membantu calon siswa jika ada yang datang ke sekolah dan membutuhkan bantuan,” jelasnya.

Posko PPDB disiapkan tenaga dan sarana/fasilitas pendukung seperti komputer disiapkan 6 unit. Sementara itu, SMAN 1 Kintamani membuka kuota untuk 360 siswa.

Ketut Ada menambahkan, pelaksanaan PPDB sudah diatur dalam keputusan Gubernur Bali tentang petunjuk teknis PPDB. Yang mana untuk jalur afirmasi kuota 15 persen, jalur zonasi 50 persen, jalur perpindahan orangtua ada 5 persen serta jalur prestasi ada 30 persen.

“Prihal PPDB, Kami telah melakukan sosialiasi ke beberapa SMP pendukung, sehingga harapan kami kuota bisa terpenuhi,” jelas Ketut Ada. (750)

Pos terkait