JAKARTA | patrolipost.com – Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mulai Senin (23/11), resmi menjabat Pangdam IX/Udayana menggantikan Mayjen TNI Kurnia Dewantara yang memasuki purna tugas. Prajurit lulusan Akmil Tahun 1992 ini dalam perjalanan karirnya selain berprestasi dalam melaksanakan tugas kemiliteran, juga pernah menorehkan tinta emas di dunia olahraga bela diri judo.
Selain dikenal sebagai sosok prajurit TNI AD yang pemberani dan selama 28 tahun berkecimpung di Satuan Tempur (Satpur) sebagai Pasukan Khusus TNI AD (Kopassus), ternyata juga seorang atlet judo berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan pernah menjuarai Kejuaraan Judo Military Asean Philipina Tahun 1997 di kelas 71 kg.
Saat berpangkat Kolonel, Maruli Simanjuntak dipercaya menjabat Danrem 074/Warastratama di Surakarta (2016-2017). Ia pun berkomitmen dan disiplin dalam tugas untuk menjadikan Satuan Korem yang dipimpinnya meraih prestasi dan dianugerahi gelar sebagai Danrem terbaik dalam bidang Program Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Tahun 2016.
Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan Kasad kepadanya pada Apel Komandan Korem dan Komandan Kodim 2016 seluruh Indonesia di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD Bandung, 14 November 2016.
Dengan berbekal pengalaman di bidang pertanian, Maruli pun mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat di wilayah tugasnya. Sekaligus menjadi penghubung antara para kepala daerah, pimpinan BUMN, pengusaha, orang-orang berkecukupan, hingga warga masyarakat khususnya para petani.
Sebelumnya, pada waktu masih berpangkat Perwira Pertama (Pama), Maruli berprestasi sebagai atlet judo tingkat nasional maupun internasional. Semasa menjabat Dantim Yon 12 Grup 1 Kopassus, Lettu Inf Maruli Simanjuntak menjuarai Kejuaraan Judo Military Asean Philipina Tahun 1997 di kelas 71 kg yang diikuti oleh 7 negara, sekaligus dinobatkan sebagai atlet terbaik, yang digelar di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta.
“Beliau (Maruli Simanjuntak, red) juga pernah mengikuti pelatihan seperti TC Judo Kopassus-Korea pada tahun 1996 sampai 1999, yang berlokasi di Indonesia dan Korea,” kata Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, SIP. (246)