Tarif Parkir ‘Potong Leher’, Begini Kata Dishub Tulungagung

parkir 333aaaaaaaaa
Taris parkir 'potong leher' hingga Rp 10 ribu di Tulungagung, Jawa Timur. (ist)

SURABAYA | patrolipost.com – Tarif parkir kendaraan di Tulungagung terasa ‘memotong leher’ pengguna kendaraan bermotor. Bagaimana tidak, salah seorang oknum juru parkir (Jukir) bermain harga parkir dengan nominal yang fantastis.

Pengalaman itu dirasakan oleh salah satu pengendara roda empat dengan inisial JK. Saat memarkirkan kendaraan roda empat di Jalan Basuki Rahmat Tulungagung, JK ditarik dengan tarif parkir yang mahal, yaitu Rp 10 ribu.

Jika sesuai dengan peraturan, tarif parkir untuk jenis kendaraan roda empat harusnya dibandrol dengan Rp 3.000. Namun saat diberikan uang sebesar Rp 3.000, oknum Jukir dan JK malah melakukan negosiasi.

Menanggapi hal itu, Kasi Perparkiran Dishub Tulungagung, Vinyas Nugrahaningrum mengatakan, kejadian itu murni ulah dari oknum jukir jika memang benar memakai seragam dari Dishub Tulungagung.

Pasalnya, puluhan jukir yang dikaryakan sudah diberikan sosialisasi terhadap aturan baru parkir konvensional tersebut.

“Selain sudah kita sosialisasikan, semua jukir sudah kita bekali karcis juga, tanpa terkecuali,” katanya.

Untuk prosedurnya, masyarakat tidak wajib membayar jika tidak diberikan karcis oleh petugas jukir. Sedangkan untuk tarif, roda dua sebesar Rp 2.000 dan roda empat atau sejenisnya sebesar Rp 3.000. Tidak ada perbedaan tarif baik saat berbeda wilayah atau bahkan momentum tertentu.

Vinyas menegaskan jika masyarakat menemukan hal yang diluar prosedur atau diluar aturan perparkiran terbaru ini, bisa membuat aduan dengan memberikan bukti berupa foto, video atau bukti lainnya.

Itu akan membantu Dishub Tulungagung dalam mewujudkan parkir konvensional di Tulungagung yang lebih baik lagi.

“Selama masih sosialisasi, kita butuh evaluasi untuk lebih baik lagi. Istilahnya ini masih transisi dari parkir berlangganan ke parkir konvensional,”

“Jadi banyak kekurangan-kekurangan. Kita juga butuh peran serta masyarakat untuk membantu kita,” tutup Vinyas. (305/jpc)

Pos terkait