Terpapar Covid, Sekda Meregang Nyawa, ”Penghormatan Terakhir Penyematan Bendera Merah Putih”

Petugas menggunakan APD lengkap saat memakamkan jenazah Sekda Halmahera Utara, Fredy Tjandua di TPU Bitung, Jumat (21/08/2020). (ist)

TERNATE | patrolipost.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Fredy Tjandua meninggal dunia karena Covid-19, Kamis (20/8/2020). Fredy meninggal saat perjalanan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou Manado.

“Saat sampai di rumah sakit sudah meninggal. Dead on Arrival (DOA). Tim medis sempat berupaya, tapi sudah tidak bisa ditolong,” kata Direktur Utama RSUP Kandou Manado Jimmy Panelewen saat dikonfirmasi, Jumat (21/8/2020).

Fredy saat tiba di rumah sakit langsung dibawa ke ruang isolasi tekanan negatif.

“Karena sudah terkonfirmasi Covid-19 dengan hasil swab. Itu mekanisme kita, jadi tanpa melalui IGD lagi. Tapi langsung ke ruang isolasi,” kata Jimmy. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bitung Audy Pangemanan mengatakan, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berada di Kelurahan Pinokalan, Kecamatan Ranowulu, Bitung, Sulawesi Utara.

“Pemakaman tadi pagi dengan protokol kesehatan ketat,” kata Audy saat dikonfirmasi. Sebelum jenazah dimakamkan, sempat digelar ibadah singkat yang dipimpin Pendeta Aifan Gigir.

Kemudian dilakukan prosesi penghormatan terakhir kepada almarhum dengan penyematan bendera merah putih.
“Petugas yang memakamkan jenazah menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, dari Satpol PP didampingi petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan,” ujar Audy.

Selain jajaran Pemkot Bitung, pemakaman juga dihadiri oleh pihak Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara diwakili oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom), Deky Tawaris sekaligus memberikan sambutan.

Protap Covid-19
Sekda dikebumikan di pemakaman umum Desa Pinokalan, Kecamatan Ranowulu, Kabupaten Bitung Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan menggunakan protap Covid-19, Jumat (21/08/2020).

“Sekda dimakamkan di Bitung, dengan menggunakan protap Covid-19 hari ini,” ungkap Kadis Kominfo Halut Deky Tawaris.

Lanjut ia, pemakaman Sekda di Bitung itu, lantaran mengikuti protap Covid 19. Sebab, Sekda telah dinyatakan positif Covid-19 melalui hasil swab dari RS Chasan Bosorie Ternate beberapa hari lalu, sebelum Sekda dirujuk ke RS Prodia Manado dan meninggal dunia.

Pemda Halut ikut turut berduka atas berpulangnya Sekda yang merupakan sosok pekerja keras.

“Ia Sekda telah meninggal, sebelumnya Sekda di rawat di RSUD Tobelo, kemudian dilakukan tindakan swab dan di krim ke laboratorium Prodia Ternate. Hasilnya keluar, 18 Agustus 2020 (terkonfirmasi positif Covid-19). Halut saat ini dalam keadaan berduka, atas kepergian Sekda,” Singkatnya.

Covid, 1 TKA China Meninggal
Selain itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku Utara, Alwia Assegaf, Jumat (21/08/2020) mengatakan, Sekda Halut itu kasus 1.750 inisial FT, itu pemeriksaan melalui laboratorium Prodia Ternate dan sudah tercatat positif di tanggal 19 Agustus 2020 lalu.

Fredy Tjandua menghembuskan nafas terakhir saat dirujuk ke rumah sakit di Manado, Sulawesi Utara.

“Dia menghembuskan nafas terakhirnya saat dirujuk ke Manado. Untuk penularan kita belum mendapatkan info apakah karena transmisi lokal atau riwayat perjalanan,” kata Alwia.

Sementara itu, terdapat satu pasian positif TKA Asal China juga meninggal, yang bekerja di salah satu perusahaan subkontraktor di TP IWIP (Indonesia Weda Induatrial Park).

“Kiriman dari PT IWIP kasus 1.733 inisial (ZJJ) yang merupakan rekanan bukan karyawan, dan diperiksa test cepat molokiluler dan positif pada 15 Agustus 2020. Dirujuk ke RSUD Chasan Boesorie dan ditempatkan di ruang isolasi menggunakan ventilator namun di hari terakhirnya mengalami perbaikan sehingga yang bersangkutan meminta dilepas dan diganti dengan oksigen tetapi kemudian meninggal.

Untuk hari ini tidak ada penambahan pasien positif, sehingga pasien positif bertahan di angka 1.761 orang. Sementara kasus sembuh juga tidak ada penambahan 1.494 orang,” tandas Alwia.(305/kmc)

Pos terkait