BANGLI | patrolipost.com – Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli di tahun 2022 melakukan pengadaan indukan ikan koi sebayak 2 paket. Satu paket berisikan 3 ekor jantan dan 6 ekor betina dengan size 40 cm.
Indukan ikan koi dikembangbiakan di Balai Benih Ikan (BBI) Sidembunut. Kini populasi benih jenis ikan mas tersebut bertambah, sementara di salah satu sisi dinas kesulitan menjual benih ikan nasional Jepang (kokugyo) tersebut.
Kabid Perikanan Dinas PKP Bangli I Wayan Agus Wirawan mengatakan ada beberapa jenis ikan dibudidayakan di BBI Sidembunut, diantaranya ikan nila, ikan lele dan Ikan endemis serta ikan koi.
“Khusus untuk ikan koi lewat pengadaan indukan koi di tahun 2022 sebanyak 2 paket,” jelasnya, Rabu (19/2/2025).
Lanjut Agus Wirawan perkembangan ikan koi cukup bagus yang dibarengi dengan meningkatnya jumlah benih ikan yang dihasilkan. Pihaknya tidak menampik jika dari segi pemasaran benih ikan koi saat ini sangat lesu. Saat ini populasi benih ikan koi size 2-3 cm sebanyak 1.150 ekor dan size 5-7 cm sebanyak 500 ekor.
Mengatisipasi menumpuknya stok bibit koi, kata dia, terpaksa dilakukan pengurangan pengembangbiakan bibit ikan koi.
”Selain sepi atau lesu peminat juga keterbatasan kolam yang tersedia di BBI serta untuk mengurangi kebutuhan pakan, maka tidak dilakukan lagi proses pemijahan (pembuahan) ikan koi,” ungkapnya.
Sejauh ini untuk pemasaran baru menyentuh pasar lokal seperti menjual bibit ikan di Pasar Satria Denpasar. Selain itu kadang ada juga pembeli langsung datang ke BBI.
”Justru yang kini kini lagi ngetren adalah jenis ikan koki Bali dan sudah ada warga yang budidaya jenis ikan itu,” sebutnya.
Sementara untuk perkembangan budidaya ikan lele, kata Agus Wirawan kadang hasilnya bagus, hal ini tidak lepas dari faktor cuaca.
“Jika hujan otomatis secara biolagis hasil benih yang dihasilkan akan berkurang,” jelas Agus Wirawan. (750)
