DENPASAR | patrolipost.com – Bertepatan dengan Rahinan Sugihan Jawa, Tilem Sasih Kalima, Upacara Pedudusan Alit digelar di Pura Luhur Dalem Mutering Jagat, Desa Adat Kesiman, Kamis (4/10/2021). Pelaksanaan upacara tersebut dihadiri langsung Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kabag Kesra Setda Denpasar, Made Raka Purwantara beserta Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede.
Tampak juga hadir Camat Denpasar Timur Wayan Herman, Bendesa Adat Kesiman, Jero Mangku Ketut Wisna dan tokoh masyarakat desa setempat. Persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Bajing dari Griya Tegal Jingga, Desa Sumerta Kaja ini tentu dilaksanakan dengan tetap disiplin protokol kesehatan yang ketat.
Walikota Jaya Negara berharap kepada masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan Prokes dan juga melindungi diri dan sesama.
“Semoga dengan pelaksanaan upacara ini harapan kita bersama Ida Sang Hyang Widi Wasa dapat memberikan berkah kepada kita semua dan kerahayuan jagat dalam siatuasi pandemi saat ini,” kata Jaya Negara.
Tidak lupa juga pihaknya mengucapkan Selamat Hari Suci Galungan 10 November 2021 dan Hari Suci Kuningan pada 20 November 2021. Dimana momentum ini hendaknya dimanfaatkan masyarakat khususnya umat Hindu untuk menjadikan Hari Suci Galungan dan Kuningan untuk senantiasa selalu meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Shang Hyang Widi Wasa.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Upacara Pedudusan Alit Pura Luhur Dalem Mutering Jagat Kesiman, Made Kartika mengungkapkan pelaksanaan upacara Pedudusan Alit dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Hal ini sekaligus disertai dengan upacara Penuwuran Mangku Prakulit, sebagai pendukung dalam pelaksanaan setiap upacara keagamaan di pura yang ada.
“Upacara yang dilaksankan kali ini sudah dilaksanakan sejak 25 Oktober 2021 lalu, dari upacara matur piuning hingga pada puncak karya saat ini dilaksananakan Upacara Pedudusan Alit, dan penuwuran pemangku sebanyak 30 orang dari pemangku pengiring Pura Pengerob di Pura Dalem Mutering Jagat Kesiman,” terangnya.
Kemudian sebanyak 31 Banjar Adat yang ada di Desa Adat Kesiman yang menjadi pengempon Pura Luhur Dalem Mutering Jagat, dan Upacara Pedudusan Alit ini didukung penuh Bendesa Adat Kesiman.
“Kami selaku panitia juga mencoba untuk meminimalisir penggunaan sampah plastik. Jadi setiap ada masyarakat yang hadir untuk melakukan persembahyangan dilakukan pengecekan di depan Pura Dalem Mutering Jagat Kesiman,” tandasnya. (030)