BANGLI | patrolipost.com – Sebanyak 150 ribu ekor ikan nila ditebar di perairan Danau Batur, Kintamani, Bangli, Sabtu (19/6/2021). Penebaran benih ikan tersebut untuk menjaga populasi ikan di Danau Batur. Kegiatan tersebut dipimpin langsung Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta serta diikuti Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar dan Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, Danau Batur adalah danau terbesar yang dimiliki Provinsi Bali. Ada banyak fungsi Danau Batur seperti sebagai sumber air untuk beberapa kabupaten kota di Bali, juga sebagai pendukung daya tarik pariwisata Kintamani. Tidak hanya itu, keberadaan sebagai sarana penyeberangan serta yang terakhir sebagai lokasi budidaya ikan yang merupakan sumber protein hewani bagi masyarakat di sekitar.
Danau juga sekarang sudah menjadi salah satu mata pencaharian yang diproduksi dalam bentuk keramba jaring apung. Seperti diketahui bahwa, makan ikan ini juga memiliki kandungan protein yang sangat tinggi. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, persentase konsumsi makan ikan masih kurang, masih dibawah 50 persen dari rata-rata konsumsi ikan yang seharusnya dilakukan.
Disebutkan pula, kondisi Danau Batur saat ini juga sudah semakin padat aktivitas, maka dari itu bagaimana komitmen semua dalam menjaga ekosistem di Danau Batur ini dan juga bisa memberikan manfaat kesejahteraan bagi masyarakat di sekitarnya.
Diingatkan pula agar masyarakat tidak membuang sampah lagi ke danau. Kemudian keramba jaring apung ini secara bertahap dan secara bersama-sama akan diatur, baik itu dari sisi luasannya maupun dari tata letaknya. Dengan demikian desain dari konsep pembangunan Geopark termasuk di dalamnya konsep Danau Batur sendiri juga akan lebih tertata.
Tidak hanya itu, keramba jaring apung ini jika diatur sedemikian rupa bisa menjadi daya tarik wisata. Ditambahkan pula, harus ada komitmen bersama untuk menjaga Danau Batur ini supaya tidak tercemar, supaya bersih, tetapi tetap bisa memberikan manfaat kesejahteraan dan juga nilai ekonomis yang sebesar-besarnya bagi masyarakat di sekitarnya.
“Seluruh komponen yang ada khususnya di wilayah sekitar Danau Batmtur harus berkomitmen bersama. Karena kalau sampai tidak mau melaksanakan atau menjaga danau ini tentu nantinya pasti ada aturan yang lebih tinggi yang tidak membolehkan melakukan aktivitas-aktivitas ekonomis di Danau Batur ini,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli I Wayan Sarma mengatakan, kegiatan penebaran ikan dilaksanakan dalam rangka pelestarian perikanan serta untuk memulihkan populasi stok ikan di Danau Batur. Penebaran benih ikan ini juga serangkaian hari Lahirnya Pancasila dan Bulan Bung Karno III.
Menurut Wayan Sarma, jumlah ikan yang ditebar sebanyak 150 ribu ekor. Benih tersebut ditebar di beberapa titik, yakni perairan yang masuk di Desa Kedisan dan Desa Abang Batudinding.
“Ikan yang ditebar di Desa Kedisan sebanyak 100 ribu ekor dan di perairan Desa Abang Batudinding sebanyak 50 ribu ekor,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kegiatan restocking ini bertujuan untuk meningkatkan atau mengembalikan populasi ikan di Danau Batur. Bahwa terjadi penurunan populasi ikan di Danau Batur disebabkan karena alam dan karena aktifitas manusia. Untuk itu perlu diadakan kegiatan yang mampu mengembalikan populasi ikan serta kegiatan preventif untuk mencegah terjadinya kematian ikan.
“Tindakan atau langkah yang telah dilaksanakan yakni menyosialisasikan budidaya ikan yang ramah lingkungan. Kami juga mengimbau penggunaan bahan/alat tangkap ikan yang ramah lingkungan serta salah satu kegiatan yang perlu dilakukan adalah penebaran benih ikan,” tukasnya. (750)