Tokoh Golkar yang Juga Mantan Wagub Bali Dewa Gde Oka Tutup Usia

tokoh golkar
Suasana di rumah duka I Dewa Gde Oka di Banjar Pande,  Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Kabut duka menyelimuti warga Bali. Pasalnya, salah satu putra terbaik, yakni mantan Wakil Gubernur (Wagub) Bali yang juga mantan Bupati Badung Brigjen TNI Purnawirawan I Dewa Gde Oka (87) meninggal dalam perawatan di RS Wangaya Denpasar pada Senin (27/11/2023) sekira  pukul 18.12 Wita.

Tokoh Golkar Bali ini mengalami sakit komplikasi. Jenazah Dewa Oka akan disemayamkan di rumah duka di Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli. Rencana pihak keluarga akan melaksanakan upacara mekinsan ring gni pada Jumat (1/12/2023).

Ditemui di rumah duka,  saudara Dewa Gde Oka, I Dewa Gede Raka mengungkapkan bahwa almarhum dirawat di RS Wangaya Denpasar sejak 16 November lalu karena menderita sakit komplikasi.

”Sudah sering keluar masuk rumah sakit. Selain karena faktor usia juga menderita sakit komplikasi seperti jantung, paru, serta ada gangguan saraf otak,” jelasnya, Selasa (28/11/2023).

Lantas untuk prosesi upacara, dari hasil koordinasi dengan prajuru adat Pande, rencananya akan  dilakukan upacara mekinsan ring gni pada 1 Desember mendatang bertempat di Setra Adat Banjar Pande. Dewa Raka menyebutkan bahwa jenazah akan dipulangkan dari rumah sakit pada Selasa malam. Selanjutnya jenazah akan disemayamkan di rumah duka hingga prosesi mekinsan ring gni.

Dewa Raka yang juga didampingi keponakan, I Dewa Sayoga menjelaskan, almarhum sering berpesan agar tidak langsung diaben. Yang mana sesuai adat Pande upacara ngaben dilakukan secara massal. “Kalau gimana-gimana agar tidak diaben, tetapi dikremasi (mekinsan ring gni). Untuk upacara ngaben agar dilaksanakan secara massal. Selain itu meminta juga agar tidak disuntik formalin, selama di rumah duka jenazah disimpan di freezer,” sebutnya.

Menurut Dewa Sayoga sosok Dewa Oka merupakan purnawiran TNI dikenal tegas dan disiplin. Hal tersebut diterapkan di lingkungan keluarga. Sikap tersebut akhirnya membentuk kepribadian dari para anggota keluarga.

“Dalam mendidik tegas dan disiplin. Beliau adalah orang yang tidak ingin merepotkan keluarga,” ujarnya.

Disampaikan pula, setelah purna tugas, Dewa Oka lebih banyak terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Almarhum selaku penglisir Maha Gotra Tirta Harum (MGTH).  Diakui, sejauh ini belum ada anggota keluarga yang menekuni dunia politik seperti almarhum. “Tidak ada pihak keluarga yang menekuni karier di politik,” ungkapnya.

Brigjen TNI (Purn) I Dewa Gde Oka merupakan putra Bali pertama yang menjabat Dandim 1611 Badung. Karir politiknya meroket dan dipercaya menjabat Bupati Badung dua periode(1975-1985). Selanjutnya menjadi Wakil Gubernur Bali periode (1985-1989). Selain itu menjadi anggota DPR RI di era Orde Baru serta menjadi Ketua DPD Partai Golkar Bali (1988-1993).

Dewa Oka menjabat Wagub Bali di era kepemimpinan Gubenur Bali Ida Bagus Mantra dan Ida Bagus Oka. Dewa Oka saat menjalani pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) satu angkatan dengan mantan Wakil Presiden Jendral TNI Try Sutrisno. (750)

Pos terkait