LABUAN BAJO | patrolipost com – Membantu sesama warga Labuan Bajo dalam menghadapi situasi wabah Corona, Manajemen Tree Top Restaurant akan menyediakan 200 porsi makan gratis bagi warga Labuan Bajo dan sekitarnya yang selama ini kesulitan mendapatkan makanan di malam hari. Hal ini disampaikan Owner Tree Top Management Matheus Siagian, saat dijumpai di tempat usaha miliknya tersebut, Kamis (4/6/2020).
Matheus menjelaskan, pembagian makanan gratis bagi warga ini akan dilaksanakan mulai tanggal 6 Juni sampai 21 Juni bertempat di Tree Top Otel dan Restaurant. “Setiap harinya akan disiapkan 200 porsi makanan gratis bagi siapa saja yang membutuhkan makanan dan kita akan buka dari pukul 6 sore sampe pukul 8 malam,” jelas Matheus.
“Selain itu untuk mendapatkan makanan gratis ini tidak membutuhkan persyaratan khusus. Warga yang membutuhkan makanan bisa langsung mendatangi lobby Tree Top Restaurant. Selama persediaan masih ada pasti akan langsung dikasih,” lanjut Matheus.
Namun Matheus juga menambahkan agar yang membutuhkan makanan tersebut bisa langsung datang mengambil sendiri makanan tersebut tanpa diwakilkan. Hal ini menurutnya agar yang dapat benar-benar yang membutuhkan.
Program ini menurut Matheus dibuat setelah melihat begitu banyak warga yang kesulitan mendapatkan makanan dikarenakan sudah tidak memiliki penghasilan. Selain itu pembatasan aktivitas di malam hari juga ikut menyulitkan warga dalam mendapatkan makanan.
“Banyak orang yang Saya lihat susah mendapatkan makanan, sejak wabah Corona, orang susah cari makanan kalau sudah malam hari. Meskipun batasan sampai pukul 8 malam, namun kebanyakan warung dan tempat makan lainnya sudah tutup mulai pukul 6 sore. Untuk itu kita buat program ini, diharapkan bisa sedikit membantu,” lanjut Matheus.
Sejak beroperasi dari tahun 2011 lalu, situasi pandemik Covid-19 saat ini menjadi hal yang paling buruk yang dirasakan oleh management Tree Top Otel dan Restaurant. Meskipun tetap beroperasi selama situasi pandemi ini, Matheus tidak menampik tidak adanya pemasukan.
“Kita beroperasi dari tahun 2011. Tahun ini situasinya paling buruk. Semua hal menjadi sulit, termasuk mendapatkan makanan. Meski kita buka, tetap tidak ada pemasukan sama sekali. Kita juga sudah coba beralih ke jualan makanan secara online, namun itu belum cukup membantu,” imbuhnya.
Selain itu, Matheus juga berharap pariwisata di Labuan Bajo secepatnya kembali pulih. Meski untuk Kabupaten Manggarai Barat sendiri belum bisa memberlakukan situasi new normal mulai 15 Juni mendatang. Selain itu pria asal Sumatera Utara ini juga berharap, Taman Nasional Komodo yang selama ini menjadi ujung tombak pariwisata di Labuan Bajo juga secepatnya dibuka.
“Terkait kebijakan Pemerintah Daerah untuk sesegera mungkin membuka destinasi wisata yang di darat. Itu adalah kebijakan yang tepat karena selama ini semua pelaku pariwisata sudah sekarat dan banyak yang menyerah. Jika TNK juga ikut dibuka, itu akan cepat memulihkan dunia pariwisata, meskipun tidak langsung banyak menghadirkan tamu. Namun tetap kita harus ikut protokol new normal yang ditetapkan pemerintah nantinya,” tutup Matheus. (334)