DENPASAR | patrolipost.com – Pemerintah Kota Denpasar secara resmi menjalin kerjasama sister city dengan Kota Perth, Australia. Peresmian kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra dengan Chief Executive Officer Kota Perth, Michelle Reynolds secara virtual dari Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Senin (14/12/2020).
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani, Kadis Kominfo Kota Denpasar I Dewa Made Agung, Kepala Bappeda Kota Denpasar Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Ketua Harian Bekraf Kota Denpasar I Putu ‘Lengkong’ Yuliarta, Kabag Kerjama IGA Laxmi Saraswati, Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai serta instansi terkait lainnya yang mengikuti secara virtual.
Dalam sambutannya, Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra menjelaskan bahwa berbagai upaya terus dimaksimalkan kedua kota untuk menjalin hubungan kerjasama sister city. Hal ini mulai dari tahap penjajakan sekaligus penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak atau Letter of Intent di Kota Perth pada tanggal 26 November 2018 yang lalu. Sehingga dilaksanakan pembahasan hingga akhirnya menyepakati ruang lingkup kerjasama dengan menganalisa dari segi potensi, peluang dan manfaat kerjasama bagi kedua kota.
“Ruang lingkup yang disepakati merujuk pada ekosistem ekonomi kreatif yang terdiri atas pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf), program dan kurikulum Incubator Bisnis (Inbis) serta berbagi ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi (Iptek),” ujar Rai Mantra.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa di masa pandemi Covid 19 yang melanda dunia saat ini, memberikan dampak serius bagi perekonomian masyarakat tak terkecuali Kota Denpasar dan Kota Perth. Sehingga, salah satu ruang lingkup kerjasama kedua kota yakni ekonomi kreatif menjadi sebuah usaha inovasi pemulihan perekonomian bagi Kota Denpasar.
Rai Mantra menambahkan bahwa implementasi kerjasama dengan saling berbagi pengetahuan antara Incubator Bisnis Perth bersama Badan Kreatif Denpasar akan menjawab tantangan pemulihan ekonomi di masa pandemi saat ini. Selain itu, tindak lanjut kerjasama juga akan dilaksanakan antara Perguruan Tinggi di Kota Denpasar dengan Universitas Kota Perth dalam hal pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang dilakoni para start up atau entrepreneurship.
“Semoga melalui jalinan kerja sama luar negeri dengan Kota Perth, dapat berjalan baik, berkelanjutan dan berkesinambungan serta manfaatnya dapat dirasakan oleh kedua kota dengan tujuan bersama yaitu tercapainya kesejahteraan masyarakat kedua kota,” harap Rai Mantra
Lord Mayor City of Perth, Mr Basil Zempilas mengungkapkan bahwa kerjasama yang dibangun saat ini, diharapkan mampu memberikan dampak maksimal bagi pembangunan kedua daerah. Hal ini utamanya dalam membangun ekosistem ekonomi digital dan kreatif.
“Kami bangga dapat melaksanakan penandatanganan MoU dengan Kota Denpasar. Ini merupakan jembatan dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif. Namun tak hanya itu, melalui kerjasama ini kami berharap adanya pertukaran budaya internasional guna menciptakan warga dan pemimpin masa depan,” jelasnya.
Sementara itu, Consul General of Australia in Bali, Mrs Anthea Griffin menerangkan bahwa kedua kota baik Denpasar dan Perth memiliki ikatan yang sangat erat. Terutama Bali merupakan jantung hubungan masyarakat Australia dan Indonesia yang dibangun dari pariwisata, pendidikan, perjalanan dan bisnis.
“Selamat bagi kedua kota yakni Denpasar dan Perth yang sukses meningkatkan status sister city dengan peluang yang ingin diraih kedua kota dan semoga dengan adanya MoU ini akan menjadi peluang bagi pembangunan ekonomi baru bagi kedua daerah,” tandasnya. (cr02)