DENPASAR | patrolipost.com – Sebanyak 6.800 tenaga kesehatan (Nakes) di Denpasar telah menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster. Hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga masih berlangsung. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi, Kamis (26/8/2021).
Lebih lanjut dikatakannya, pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi Nakes ini dikarenakan merupakan garda terdepan pelayanan Covid-19.
“Vaksinasi Nakes ini masih berlangsung, sampai saat ini sudah 56.5 persen yang mendapat vaksinasi dosis ketiga,” ujarnya.
Dewa Rai menjelaskan, sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat vaksinasi prioritas untuk melindungi Nakes, sebab selama ini banyak tenaga kesehatan yang terpapar. Sementara vaksinasi dosis ketiga ini menggunakan vaksin jenis Moderna.
“Kami memastikan tenaga kesehatan terlindungi dengan pemberian vaksinasi dosis ketiga ini,” katanya.
Dewa Rai menyebutkan pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan di 40 fasilitas layanan kesehatan atau Fasyankes yang ada di Kota Denpasar. Antara lain, 11 Puskesmas yang tersebar di empat kecamatan, RSUD Wangaya, RSUP Sanglah, RSBM, RSAD, RS Bhayangkara, KKP Benoa, RSU Bhakti Rahayu, RSU Dharma Yadnya, RSIA Puri Bunda, RSU Surya Husadha Ubung, RSU Prima Medika, RSU Balimed.
Berikutnya di RSU Puri Raharja, RSU Bali Royal, RSU Surya Husadha Denpasar, RSU Manuaba, RSIA Pucuk Permata, RSU Kasih Ibu, RSIA Harapan Bunda, Klinik Sos Gatot Kaca, Klinik PT Kimia Farma Apotek, Klinik Bhayangkara Bali, Klinik Bhayangkara Sat Brimob Bali, Klinik Karya Prima, Klinik Bhayangkara Polresta Denpasar, Klinik FKTP Sudirman, Klinik FKTP Kepaon, Klinik Utama Niki Diagnostic Center, Klinik Utama Sidhi.
“Adapun bagi nakes yang bertugas di 40 Fasyankes langsung divaksinasi di tempat tugas masing-masing. Sementara bagi Nakes yang bertugas di luar Fasyankes tersebut, melalui proses pendaftaran dan melakukan vaksinasi di Fasyankes terdekat,” jelasnya.
Sementara itu, untuk data kumulatif total pelaksanaan vaksinasi di Denpasar dosis pertama sebanyak 693.571 orang, dosis kedua sebanyak 420.610 orang, dan dosis ketiga sebanyak 6.800 orang. Jumlah ini terdiri atas kumulatif petugas medis dan non medis dosis pertama 16.923 orang (140,6 persen), dosis kedua 15.784 orang (131,0 persen), dan dosis ketiga 6.800 orang (56,5 persen).
Sedangkan untuk kumulatif lansia dosis pertama sebanyak 39.625 orang (74,1 persen), dosis kedua sebanyak 32.539 orang (60,6 persen). Selanjutnya kumulatif pelayanan publik untuk dosis pertama 371.997 orang (507,96 persen), dosis kedua sebanyak 241.109 orang (329,4 persen).
“Untuk kumulatif masyarakat umum dan rentan dosis pertama sebanyak 191.925 orang (52,6 persen), dan dosis kedua sebanyak 72.000 orang (19,7 persen),” imbuhnya.
Terakhir, untuk kumulatif remaja dosis pertama berjumlah sebanyak 73.096 orang (107,0 persen), dan dosis kedua sebanyak 59.178 orang (86,0 persen). (cr02)
