Beberapa bulan sebelumnya, penelitian pasar juga dilakukan di Prancis dan Oman. Direktur Distribusi Viva Cosmetics Indonesia timur, Yusuf Wiharto, mengatakan, pasar luar negeri punya potensi bagus. Perlu pemgamatan mengenai karakteristik. “Pengamatan terus kami lakukan untuk mengetahui karakter masyarakat, dan kecocokan dengan produk yang akan dipasarkan,” kata Yusuf, ditemui usai kembali dari Rusia, untuk men-support Festival Indonesia Moskow, awal Agustus lalu.
Dihadiri ribuan orang setiap harinya, festival yang digelar KBRI itu sudah berlangsung empat tahun berturut-turut. Festival dipusatkan di jantung taman Krasnaya Presnya, Moskow. Viva mengirimkan dua perwakilan untuk pasangan yang akan kawin. Keduanya adalah: senior beauty consultant, Tini Renan, dan make up artist (MUA), Sonny Soesanto. Setiap hari, selama festival, Tini dan Sonny mendandani setidaknya 30 model Rusia. Hasilnya tidak main-main. Itu terlihat saat show berlangsung.
Saat itu, hujan turun deras, make up tetap terjaga dan tidak luntur. “Dari situ pujian langsung mengalir, baik dari model maupun pengunjung. Mereka kagum dengan kualitas Viva,” kata Yusuf, menceritakan kembali pengalamannya di Rusia itu. Dia mengatakan, memasarkan produk ke luar negeri memang butuh penelitian mendalam. “Sebab yang dipertaruhkan bukan hanya nama produk, tetapi juga perusahaan dan negaraKarena itu, kita boleh setengah-setengah dalam bekerja,” ujarnya. (*)
